(Zenvolution Part 1) Berangkat ke Bali

(Zenvolution Part 1) Berangkat ke Bali


Bener ndak sih, semakin tinggi pesawat itu terbang - semakin dekat kita dengan mimpi-mimpi?

Ada cerita yang tidak pernah habis di bandara. Beberapa di antaranya adalah perihal pertemuan, beberapa lagi adalah perihal melepas pelukan tanda perpisahan. Di antara hiruk suara pengumuman dan mobil para pengantar serta penejemput yang tidak pernah usai itu, kamu masih bisa mendengar sayup suara sepasang kekasih yang akhirnya berjumpa, atau isak tangis seorang ibu yang ditinggal rantau putra pertamanya.

Subuh hari itu, saya sudah berada di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Di tangan saya ada selembar tiket bepergian atas nama Adityar dengan tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar - Bali. Iya, pagi hari yang dingin itu, saya akan terbang ke Bali untuk pertama kali.

***

Sejak pukul setengah lima subuh, saya sudah meninggalkan rumah menuju ke bandara. Saya diantar oleh adik dan mace (nyokap) dengan mengendarai pickup bapak. Untungnya, bangku depan masih muat oleh kami bertiga. Coba kalau tidak - barangkali saya sudah ditaruh di bak belakang, diikat biar tidak lepas.

Merindukan tidur sejak berangkat
Serba Pertama Kali
Dan oh, keberangkatan saya kali ini dalam rangka menghadiri undangan peluncuran produk terbaru dari Asus. Asus memang gemar mengundang rekan media (ciyeh rekan) dan blogger (ciyehh blogger) di setiap peluncuran produk mereka. Bukannya pamer ya, saya memang sering diundang untuk ikut acara seminar, meskipun ujung-ujungnya disuruh beli produk dan mencari downline sih. Rasanya bahagia dan bangga sekali, blog yang dirintis dari hobi dan berisi postingan personal ini bisa diundang ke acara berskala besar untuk pertama kalinya.

Bentar ya, lap air mata terharu dulu.

Di bandara, saya janjian sama Kak Yadi, salah seorang blogger yang diundang juga. Nah, ada yang lucu di pertemuan saya dan Kak Yadi. Waktu itu, di Wifi Corner Telkom, saya tidak sengaja melihat tulisan Zenvolution di layar laptop Kak Yadi yang memang duduk di samping saya. Dengan segala jurus ke-SKSD-an, ternyata benar - dia juga salah satu blogger yang diundang. Yes! Akhirnya dapat teman!

Ini adalah kali pertama juga saya masuk bandara sendirian, bukan hal yang tidak dibanggakan memang. Di umur yang sudah lewat seperempat abad ini, saya baru naik pesawat dua kali. Itu juga sudah pulang perginya. Untungnya ada Tian, si lelaki Toraja teman kuliah dulu yang tugas di counter check-in Garuda. Dia memang kerja di sana. Jadi, perkara segala macam check-in sudah beres sama dia. Terima kasih, Tian.

Tiba di Bali 
Kenorakan memang tidak bisa disembunyikan
Target saya ke Bali kali ini adalah - pantang pulang sebelum memori handphone penuh oleh foto-foto. Makanya, sejak menginjakkan kaki di bandara I Gusti Ngurah Rai, handphone Asus Zenfone 2 Laser tidak pernah lepas untuk selfie sana-sini.

Hayo tebak saya yang mana
Rombongan disambut oleh Tim Asus yang sudah siap sedia di bandara. Langsung saja kami bergabung dengan rombongan dari kota lain sembari menunggu rombongan yang masih dalam perjalanan. Kami langsung dikasih guide book dan name tag berisi nama dan alamat blog masing-masing.

Siap untuk Zenvolution
Setelah rombongan lengkap semuanya, kami langsung naik bus yang mengantarkan ke venue acara di Bali Nusa Dua Convention Center. Karena rundown yang begitu padat dan peserta yang begitu banyak, kami memang langsung ke venue acara tanpa mampir dulu ke hotel.

Di Venue Acara
Ada satu hal yang selalu saya rasakan di komunitas blogger: orangnya ramah-ramah. Jadi, tidak sulit bagi saya untuk memulai pembicaraan dan berbincang sama mereka meskipun baru ketemu pertama kali.
Launching produk merangkap kopdar nasional. Sumber: Grup Whatsapp, lupa siapa yang ngirim :(
Karena banyak yang belum datang, kami jadi menunggu di lobi. Selain foto-foto narsis, ketemuan sama teman-teman sesama blogger se-Indonesia semacam ini rasanya sayang sekali untuk dilewatkan. Di sini saya ketemu Mas Didno, Mba Oline, Mas Sandi, Mas Arif, Mas Pandu, pokoknya rame!

Kami mengobrol sambil menikmati makan siang yang disajikan. Target saya selain foto narsis adalah mengicip semua makanan yang disajikan, meskipun setelah itu harus menyesal karena rasa salmon, tuna mentah, potongan daging bebek dan daging ayam dingin itu rasanya aneh sekali buat saya.

***

Okeh, segitu dulu, Alien yang bisa saya bagi di postingan ini. Di postingan berikutnya, saya akan bercerita tentang Asus Incredible Race yang hampir memecah tim 30, pesona produk terbaru Asus, testing kamera Zenfone 3, dan tentu saja, kenorakan-kenorakan saya yang lain.

Love you :*
(Zenvolution Part 1) Berangkat ke Bali
4/ 5
Oleh

8 komentar

  1. Ciyeee yg ke Baliii ciyeee yg dapat gudibeg henpon baruuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. kata CIyee nya ini dak ada ji nada2 'iri'terpendamnya? Seperti kata CIYEEEEE TAWAA TYAAAAR.. DIANTAR SATU KELUARGA KEK MAU NAIK HAJI.

      *lalu kuliah pertama bersama duduk dekat Tyar deh, supaya bisa pinjam hape barunya*

      Hapus
    2. Hahahaha jang ki' ribut, kak Nanie nanti diinjak-injak henpon ku kayak sepatu baru.

      Hapus
  2. Tawwa ASUSER dr Bali ... slamat sappo nah...ole2 jolo e ��

    _ridho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, ada oleh-oleh mau dibawa dari sana tapi dimarahi ke Makassar sama mamanya bede'

      Hapus
  3. Coe yg hape asus lamanya di hibahkan ke macea... hahaha

    Regards,

    LP Emo

    BalasHapus
  4. Ternyata Tyar anaknya rame, waktu 2014 aku ke Makassar kok gak ketemu yah :p hehe, semoga bisa kopdaran lagi sama temen2 blogger makassar

    BalasHapus


EmoticonEmoticon