Pelatihan Bertahan Hidup di Tanggal Tua dengan Aman, Sederhana, Gaul, dan Bergizi


Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.

mataharimall-kompetisi


***
The last man on Earth sat alone in a room. There was a knock on the door...
"Knock" by Fredric Brown

Yang baru saja kalian baca adalah cerita horor terpendek di dunia. Cerita itu dipublikasikan pada Desember 1948 oleh Thrilling Wonder Stories. Cerita yang hanya terdiri kurang dari 15 kata ini masih dianggap sebagai cerita horor paling paling pendek sampai tahun ini.

Sampai di tahun 2016, seorang blogger menulis cerita yang jauh lebih singkat dan jauh lebih seram. Cerita itu berbunyi, "tanggal tua".

*lalu terdengar bunyi guntur saling berpalu*
***
Di dunia ini, ada 3 golongan orang yang paling merasakan efek tanggal tua. Golongan pertama adalah mereka yang masih kuliah, golongan kedua adalah mereka yang berpenghasilan tidak tetap, dan golongan ketiga adalah mereka yang sering dibayar telat.

Adapula saya: yang masih kuliah, freelancer berpenghasilan tidak tetap, dan sering dibayar telat. Beberapa di antaranya bahkan tidak dibayar. Sempurna sudah. Hal ini membuat masa-masa tanggal tua yang saya alami menjadi sedikit lebih lebih berat daripada orang-orang pada umumnya.

Tragedi tanggal tua paling mengerikan baru-baru saja saya alami dua minggu yang lalu. Pada saat itu, saya yang lagi benar-benar bokeknya itu bersiap-siap berangkat ke kampus. Mandi dengan sabun batang yang tinggal seperempat dan keramas dengan kerak shampoo dari botol shampoo yang telah diisi air lalu dikocok-kocok supaya berbusa lagi.

Sehabis melalui semua itu, saya meraih sikat gigi dan bersiap menggosok gigi dengan indahnya. Sayangnya, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kawanku, sikat gigi yang saya pegang itu jatuh. Persis ke lantai kamar mandi menghadap ke lantai yang masih ada sisa-sisa busa sabun dan shampoo.

Saya teriak sejadi-jadinya.

Gara-gara kejadian itu, terpaksa saya harus mengimprovisasi menyikat gigi dengan jari. Akibatnya, saya harus bersabar tidak menyikat gigi selama 3 hari. Jadi, teman-teman sekelas yang tempo hari mencium bau bangkai rakun di dalam kelas, itu berasal dari saya.

Orang pintar selalu belajar dari pengalamannya. Orang bijak selalu belajar dari pengalaman orang lain. Beruntunglah kalian, sebab melalui postingan ini, saya, Adityar STt (Sarjana Tanggal Tua) tidak akan sekadar bercerita, tapi membagikan pencerahan agar masa-masa tanggal tua kalian tidak terlalu mengenaskan.

SELAMAT DATANG DI PELATIHAN BERTAHAN HIDUP DI TANGGAL TUA DENGAN AMAN, SEDERHANA, GAUL, DAN BERGIZI (atau yang lebih mudah disingkat PBHTTASGB)


1. THE 4 WEEKS DIET PLANNING (PERENCANAAN MENU 4 MINGGU)
Dalam menghadapi tanggal tua, persiapan menempati urutan teratas dan makanan adalah keperluan terpenting. Oleh karena itu, poin pertama dalam pelatihan ini saya namai perencanaan menu 4 minggu. Banyak orang yang keliru menyusun perencanaan menu, bahkan sama sekali tidak membuat perencanaan sehingga ketika tanggal tua itu datang, barulah mereka panik.

Ini adalah contoh kebiasaan orang yang tidak membuat perencanaan menu:


Seperti pepatah klasik yang berbunyi, "jangan habiskan beras dari tempayan". Habiskan alokasi untuk makanan dengan seimbang. Dengan begitu, di tanggal tua kita tidak akan ketemu dengan mie instan setiap hari.

Berikut ini adalah contoh perencanaan menu 4 minggu yang lebih baik:


Dengan merencakan menu kamu selama 4 minggu, kesempatan kamu untuk melalui tanggal tua bebas tipes menjadi meningkat.

Nah, berhubung tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, perencanaan menu harus sedikit diimprovisasi demi optimalisasi input gizi dan optimalisasi pengiritan untuk menunjang tabungan beli baju untuk dipakai di hari raya. Bentuknya kira-kira seperti ini:

Ingat untuk selalu membawa list ini ke manapun kamu pergi!
2.  COOK YOUR OWN FOOD (MASAK SENDIRI)


Belajarlah memasak minimal nasi putih dan telur dadar. Setiap kali menonton bu Siska Soewitomo di televisi, saya selalu merasa bisa jadi koki profesional. Prinsip saya dalam memasak adalah: semua bahan makanan bisa digoreng. Semua. Termasuk di antaranya tahu, kubis, kacang-kacangan, dan yang paling ekstreme: ketimun.

Dari teman saya yang kuliah di ilmu gizi, katanya zat gizi dalam telur sebenarnya sudah hampir cukup untuk mendukung aktivitas keseharian kita. Saya sih percaya saja. Soalnya kata dia, di mata kuliah itu dia sampai mendalaminya 4 kali. Belakangan baru saya tahu kalau dia selalu mengulang di mata kuliah itu karena tidak pernah lulus ujian.

NB: Bila perlu, bawalah persiapan nasi putih sendiri sebelum makan di warung. Double irit kan?

3. REGROW IT! (TANAM KEMBALI!)


Yang sedang kalian lihat adalah daun bawang yang sudah saya rawat dari akar selama 2 minggu. Daun bawang (dan beberapa varietas sayuran lainnya) diambil bagian akarnya lalu dimasukkan ke dalam wadah untuk ditumbuhkan kembali. Yes! Persediaan makanan tidak terbatas.

Selain murah, cara ini juga mengasyikkan, senang sekali bisa melihat tanaman ini tumbuh dari hari ke hari. Saking sayangnya, saya jadi tidak tega memakannya.

4. THE SCRAMBLED RICE WITH INSTAN NOODLE SEASONING HACK (GAK TAU JUGA INI DATANG DARI MANA -___-)


Nah, yang ini memang agak ekstrim - tapi efektif. Prinsipnya adalah memanfaatkan sisa makanan dari waktu makan sebelumnya. Caranya adalah dengan memanfaatkan sisa-sisa bumbu mie instan yang masih melengket di dasar mangkuk. Cukup aduk-aduk nasi putih sampai merata dan jadilah nasi putih rasa ayam bawang karyamu sendiri. Kadang-kadang ada bonus beberapa semut untuk menambah kandungan lemak dan protein.

NB: Resiko tanggung sendiri

5. WEDDING PARTY = FREE FOOD (PERBAIKAN GIZI DI ACARA NIKAHAN)


Pernikahan adalah awal dari sebuah kehidupan baru. Ia membawa kebahagiaan bagi mempelai sekaligus bagi kamu. Datanglah paling awal saat saksi mata belum terlalu banyak dan pulanglah paling akhir. Nah, di bagian akhir acara inilah yang paling penting dan jarang diperhatikan. Sebelum semua anggota keluarga mempelai pulang pasti rame yang ngebungkus makanan. Dengan mantap, keluarkan kantongan plastik yang sudah kalian bawa dari rumah dan isi dengan lauk pauk sampai penuh. Melangkah pulanglah dengan tenang, jika ada anggota keluarga mempelai yang menegur atau bertanya kamu siapa kok membungkus, larilah secepat yang kamu bisa.

Kecuali itu adalah resepsi pernikahan mantan, kamu harus jaga image alias pencirtraan. Tunjukkan pada dia bahwa kamu sudah berubah menjadi lebih baik, bungkuslah sedikit saja.

6. MENYESUAIKAN LEVEL PRODUK


Sumber Gambar
Misalnya suatu hari kamu sedang lapar-laparnya dan bokek-bokeknya, lalu ketika membuka kulkas kalian mendapati bahan makanan tidak ada yang kalian suka. Tutuplah dulu pintu kulkasnya, tarik napas panjang, turunkan standar makanan enak kalian, lalu buka lagi kulkasnya.

Ulang-ulangi sampai ada yang bisa dimakan.

Nah, tips yang keenam ini bisa berlaku tidak hanya untuk makanan tapi semua jenis bahan. Misalnya daging ayam diganti dengan produk daging nabati, sabun cair diganti dengan sabun batang merek Jabat Tangan, buku pelajaran difotokopi daripada beli, tunggu film baru sampai ada bajakannya, dan sabun cuci muka diganti dengan krim pencuci piring.

7. MENGURANGI AKTIVITAS YANG TIDAK ADA GUNANYA (CONTOH: MANDI)

sumber gambar
Banyak yang harus dipertaruhkan dengan mandi, sebut saja sabun, shampoo, dan pasta gigi. Gantilah dengan tayammum saja sebenarnya sudah cukup. Dengan mengurangi intensitas mandi, kita sudah memotong pengeluaran yang begitu signifikan, belum lagi dampak busa yang bisa merusak lingkungan.

Dengan mengurangi mandi, kamu tidak hanya berhemat di tanggal tua tapi juga berkontribusi menjaga lingkungan yang lebih asri untuk anak cucu kita.

8. APPAREL ALA MAHASISWA


Salah satu cara mendapatkan baju baru yang sering saya praktekkan sampai sekarang adalah berpartisipasi di event yang ada baju panitianya. Selain mencari pengalaman, sebenarnya tujuan utamanya adalah mencari baju baru dengan harga yang lebih murah, dan kadang-kadang bisa gratis.

Baru saja dua hari yang lalu, saya dan salah satu teman sekelas membentuk HMYPKDBEKTPBJ (Himpunan Mahasiswa Yang Pergi Kuliah Dengan Baju Event Karena Tidak Punya Baju Lain)

9. PAKAIAN LAMA CARA BARU

Finalis Kecamatan Tamarunang's Next Top Model
Gaya trendi kadang-kadang bukan soal apa yang kamu kenakan tapi bagaimana kamu mengenakannya. Di masa-masa tanggal tua ketika kamu pingin banget tampil kekinian tapi tidak mampu beli baju baru, coba buka lemari dan pilih pilah mana pakaianmu yang bisa di-mix and match.

Ruslan, sang finalis Kecamatan Tamarunang's Next Top Model yang juga Duta Stop Men-TipX Meja Kelas sudah memeragakan bahwa yang dibutuhkan untuk tampil trendi hanyalah keberanian untuk mencoba gaya baru dan wajah yang rupawan.

Di tangan dinginnya, sarung yang sudah bau apek dan celana olahraga bisa menjadi paduan sempurna yang bisa dikenakan ke kampus maupun belanja gaul di Matahari.

10. #JadilahSepertiBudi


Oke, jika 9 pedoman di atas terlalu memalukan untuk kamu coba, Budi punya solusi yang pasti cocok buat kamu. Budi yang sedang susah di tanggal tua, belum bayar uang kost, dan suka mencari internet gratis mengajak kamu berbelanja murah di minggu ketiga setiap bulan lewat promo TTS (Tanggal Tua Surprise) by MatahariMall.com yang diskonnya sampai 80%.

Di promo ini, kita bisa mencapatkan berbagai macam barang dari makanan sampai alat elektronik dengan diskon sampai 80% dan bebas ongkos kirim. Whaaaaaatttt? Ngiler ga tuuhhhh?! *lap iler*

Belum cukup? Ada hadiah kejutan dan voucher belanja juga ternyata!

Berkat promo TTS dari MatahariMall.com, Budi sekarang tetap bahagia meskipun sedang tanggal tua. Mau bahagia juga? #JadilahSepertiBudi

*** 
Terima kasih sudah mengikuti PELATIHAN BERTAHAN HIDUP DI TANGGAL TUA DENGAN AMAN, SEDERHANA, GAUL, DAN BERGIZI (PBHTTASGB). Semoga isi dari pelatihan ini bisa berguna untuk kalian semua dalam menghadapi tanggal tua.

Orang bijak pernah berkata, "Tanggal tua tidak berlangsung selamanya. Tanggal muda akan datang setelahnya. Sembari menunggu tanggal muda agar tetap bahagia, ikutlah promo TTS Matahari Mall". (Tyar, 2016).

Let's hope things to always get better. See you, Aliens :)