ZenFone Max Pro M1: Unboxing dan Sharing Pengalaman (1)

ZenFone Max Pro M1: Unboxing dan Sharing Pengalaman (1)

Banyak hal yang bisa dilakukan seorang insan manusia untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Contohnya seperti tadarrusan (Subhanallah -Red), jalan-jalan, atau minum-minum kopi.

Heheh masih lucu ya joke begini di tahun 1439 Hijriah?

Kalau saya sih, aktivitas ngabuburit yang paling senang saya lakukan selain memperhatikan jarum merah di jam dinding sejak pukul lima sore adalah main game dan jalan-jalan santai. Main video game apalagi bareng teman nongkrong memang bisa bikin puasa jadi tidak berasa.

Sampai gamenya patah-patah, tim kalah, dan kita mengumpat.
RIP pahala berpuasa.
***
Okeh sesuai dengan judulnya, di artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman setelah menggunakan ZenFone Max Pro M1 selama lebih kurang 2 minggu. Artikel ini masih akan bersambung ke artikel berikutnya yang akan membahas tentang kamera dan review ZenFone Max Pro M1 yang lebih dalam.

Unboxing ZenFone Max Pro M1
Kotak ZenFone Max Pro M1
ZenFone Max Pro M1 ini hadir dalam tiga varian, yakni versi RAM 3GB, 4GB, dan yang paling tinggi versi RAM 6GB. Pun versi yang akan kita bahas di artikel kali ini adalah versi RAM 3GB.

Paket pembelian ZenFone Max Pro M1
Dalam paket pembelian terdapat satu unit ZenFone Max Pro M1 (tentu saja), seutas kabel micro USB alias bukan type C, satu unit travel charger dengan output 5V/2A, buku manual penggunaan dan kartu garansi, tray ejector, dan di dalam paket pembelian ini juga ada jelly case transparan.

Display & Body
ZenFone Max Pro M1 dengan FullView
Layar ZenFone Max Pro M1 terlihat begitu berkilau saat kami keluarkan dari kotaknya. Hape ini memiliki layar luas dengan rasio 18:9 alias FullView Display dengan resolusi FullHD+ 2160x1080px. Karena sudah mengusung layar FullView Display, hape berukuran 6 inci ini tak ubahnya seperti hape 5.5 inci pada umumnya karena memiliki bezel yang tipis.

Ketika digenggam, hape dengan layar melengkung (2.5D) ini terasa solid dengan balutan metal. Bobotnya terasa lebih berat, barangkali karena ukuran, bahan metal dan kapasitas baterainya. Untuk diketahui, layar hape ini belum diperkuat dengan gorilla glass sehingga saya berpikiran untuk segera melindungi dengan tempered glass nantinya. Ketika kami gunakan di bawah sinar matahari langsung, layar hape ini masih terlihat jelas karena memiliki tingkat kecerahan yang tinggi, yaitu 450nits.

Warna yang ditampilkan hape ini cenderung lebih hangat yang berarti memiliki kadar warna merah yang lebih banyak. Bagi sebagian orang, ini adalah kabar baik karena menghasilkan warna yang lebih menyala (vibrant), lebih nyaman dipandang saat dalam gelap, dan cenderung lebih aman untuk digunakan dalam waktu lama. Barangkali karena ini adalah hape gaming. Namun kabar buruknya, objek visual khususnya foto akan nampak lebih merah dari warna aslinya.

Performa
ZenFone Max Pro M1 dengan Snapdragon 636
Performa ZenFone Max Pro M1 sejauh ini sangat memuaskan. Sangat.

Tidak mengherankan karena ZenFone Max Pro M1 ini menggunakan prosesor Snapdragon 636 yang memiliki performa sangat tinggi, hingga 1,5 lipat dibandingkan pendahulunya, Snapdragon 625.
Skor Antutu ZenFone Max Pro M1 (pengujian sendiri)
Saat melakukan pengujian dengan Antutu, saya memperoleh skor yang sangat memuaskan, yakni 111.256 (varian 3GB). Meskipun begitu, skor Antutu ini nampaknya kurang reliabel untuk menjadi satu-satunya alat ukur karena skor yang dicapai fluktuatif dari pengujian ke pengujian. Hasil pengujian orang lain yang dapat mencapai sekor hingga 113 ribu, bahkan berdasarkan pengujian internal oleh tim ASUS, ZenFone Max Pro M1 menyentuh angka 116 ribu pada skor Antutu.

Main Tekken dengan ZenFone Max Pro M1
Belakangan ini saya suka main game Tekken di hape. Tidak menunggu lama, saya langsung memindahkan game saya dari ZenFone 3 ke ZenFone Max Pro M1. Tanggapan saya? Super. Main di ZenFone Max Pro M1 ini lebih lancar, lebih mengalir dan tidak lagi ada patah-patah yang sempat saya rasakan ketika menggunakan ZenFone 3.

Game-game seperti Mobile Legends, Arena of Valor (AoV), PUBg, dan game-game kekinian lainnya juga dapat berjalan dengan lancar di hape ini.

Jadi, jangan khawatir game-mu patah-patah lagi waktu ngabuburit, Men.

Lebih kurang dua minggu ini saya menggunakan ZenFone Max Pro M1 ini sebagai hape utama. Main game lancar jaya, apalagi sekadar browsing, social media, dan chatting. Berpindah dari aplikasi ke aplikasi juga lancar. Tidak heran banyak reviewer yang bilang ini adalah hape dengan performa terbaik di kelasnya.

Bagi kalian yang mau hape performa bagus dengan harga terjangkau, ini adalah pilihan terbaik.

Baterai
Jangan diganggu, lagi serius main Onet
Seperti seri ZenFone Max sebelumnya, ZenFone Max Pro M1 ini juga memiliki baterai berkapasitas super besar, yakni 5.000mAh. Paling besar di kelasnya. Berdasarkan pengalaman, hape ini bisa bertahan hampir dua hari untuk penggunaan chatting, beberapa kali panggilan suara singkat, dan stalking akun makan-makan di Instagram, dengan screen on time pada kisaran 6-7 jam lamanya.

Sejak menggunakan hape ini saya jadi jarang bawa powerbank ke mana-mana.

Prosesor Snapdragon 636 yang dibahas sebelumnya, selain mempunyai performa yang tinggi juga memiliki efisiensi daya yang sangat baik. Dari pengujian internal Tim ASUS, ZenFone Max Pro M1 ini dapat memainkan PUBg hingga lebih dari 7 jam nonstop.

Kerennya lagi, ZenFone Max Pro M1 ini juga mendukung fast charging. Berdasarkan perhitungan yang saya lakukan, pengisian baterai sebesar 5.000mAh ini dari 10% sampai 100% hanya butuh waktu tepat 2 jam. Fitur fast charging ini akan aktif secara otomatis saat tidak sedang aktif digunakan dengan pemberitahuan yang berbunyi charging rapidly pada halaman kunci.

Fast charge ini pastinya akan aktif apabila menggunakan charger bawaan. Dari pengujian yang saya lakukan, fast charge ini juga aktif saat menggunakan powerbank ZenPower dan charger merek Aukey PA-U36.

Antarmuka
ZenFone Max Pro M1 dengan Pure Android 8.1
Untuk pertama kalinya, ASUS menggunakan Pure Android di gawainya, bukan ZenUI. Penggunaan Pure Android ini memang terbilang lebih enteng dan lebih minim bloatware sehingga idealnya akan mendukung performa yang lebih baik. Namun di sini yang lain, terutama untuk yang sudah menggunakan hape ASUS sebelumnya akan merasa sangat asing saat menggunakan ZenFone Max Pro M1 ini.

Jujur saja saya kurang suka Pure Android karena saya sudah terlanjur suka beberapa fitur ZenUI terutama File Manager, Kamera dan Mobile Manager. Launcher bawaan Pure Android ini juga sangat minim kustomasi seperti tidak bisa menyembunyikan dan mengelompokkan aplikasi. Kabar baiknya, Zen Motion ternyata sudah ditanamkan pada launcher Google ini sehingga fitur ketuk 2x untuk menyalakan dan mengunci layar tetap berfungsi.

Saya mencoba menginstall beberapa launcher termasuk ZenUI launcher menggunakan apk. Bisa di-install tapi fitur ketuk 2 kali untuk mematikan dan menyalakan layar tersebut ternyata tidak dapat berfungsi. Akhirnya saya menggunakan launcher bawaan dan sepertinya mulai terbiasa.

Sebagai obat kangen terhadap ZenUI Apps, saya menginstal aplikasi bawaan ASUS seperti ASUS Galeri dan File Manager yang saya install melalui apk dan dapat berfungsi dengan baik. Sementara ZenUI Camera dan ASUS Mobile Manager tidak dapat berfungsi.

Lagi-lagi penggunaan Pure Android ini adalah soal selera. Saya tidak suka, tapi kamu mungkin akan suka apalagi jika kamu mendahulukan performa.

Kamera
ZenFone Max Pro M1 dengan dual camera belakang
Saya tahu apa yang kalian pikirkan. Modelnya itu lagi-itu lagi dari dulu. Sebenarnya mau juga sih, sekali-sekali pake model lain. Tapi ternyata susah cari orang yang bersedia dibayar pake Aqua dingin selain dia.

Kembali ke topik.

Sejatinya, ZenFone Max Pro M1 ini peruntukannya bukan untuk fotografi sehingga pada awalnya saya agak pesimis - cenderung pesimis sama hasil fotonya.

Ternyata bagus.

Hasil foto kamera belakang ZenFone Max Pro M1
Saya langsung suka sama hasil foto dengan kamera belakang ZenFone Max Pro M1, terutama pada mode HDR. Seperti hasil foto Masjid Amirul Mukminin di atas yang persis membelakangi matahari tapi masih terlihat terang. Pada kamera lain, foto masjid ini akan menjadi siluet.

ZenFone Max Pro M1 pada mode HDR mampu menangkap detail yang cukup baik pada highlight, midtones, dan shadow. Saya langsung mengambil kesimpulan kalau ZenFone Max Pro ini cocok untuk mengambil gambar arsitektur dan pemandangan alam.

Kamera depan ZenFone Max Pro M1 - Membelakangi matahari
Sambil menunggu maghrib, kami berjalan di sepanjang Pantai Losari. Ini adalah beberapa hasil foto ZenFone Max Pro M1, tanpa retouching sama sekali. Namun untuk kemaslahatan kuota, foto-foto berikut telah saya kompress agar lebih hemat.

Ramang: Legenda Sepakbola Makassar - Membelakangi Matahari
Masjid Terapung Makassar - ZenFone Max Pro M1 HDR Mode
Detail arsitektur - Membelakangi Matahari
Menunggu adzan - Membelakangi Matahari
Detail warna - Membelakangi matahari
Berusaha terlihat produktif - Daerah berbayang
Sudah Maghrib belum? - Lowlight
Foto-foto yang dihasilkan ternyata melebihi ekspektasi saya. Mode HDR benar-benar dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan foto yang detail, bahkan mengalahkan ZenFone 3 yang selama ini saya banggakan.

Foto-foto lain dan penjelasan mengenai spesifikasi kamera akan menyusul pada artikel berikutnya.

Harga ZenFone Max Pro M1
Versi RAM 3GB, penyimpanan 32GB: Rp2.299.000,-
Versi RAM 4GB, penyimpanan 64GB: Rp2.799.000,-
Versi RAM 6GB, penyimpanan 64GB: Rp3.299.000,-

Kesimpulan
ZenFone Max Pro M1 menurut saya adalah pilihan terbaik di kelasnya. Performa yang mantap berbanding terbaik dengan harga yang kena banting menjadi alasan utama untuk meminangnya segera. Setelah berkali-kali sold-out pada gelaran flash sale, hape ini akan segera tersedia secara offline di toko-toko.

Versi RAM 3GB sebenarnya sudah cukup sebagai hape sehari-hari, tapi bagi kalian yang mau performa yang lebih baik lagi, bisa mengambil versi RAM 4GB atau 6GB. Untuk versi 6GB, kabarnya akan tersedia di pertengahan Juni.

Detail yang lebih banyak akan saya tulis di artikel berikutnya, stay tune dan selamat berpuasa :)
ZenFone Max Pro M1: Unboxing dan Sharing Pengalaman (1)
4/ 5
Oleh

11 komentar

  1. Auwww terlambat ki dilaunching, saya sudah terlanjur beli HP baru. Ternyata lebih murah ini walaupun bagusnya sama

    BalasHapus
  2. lumayan ini harga dan spesifikasinya ketimbang yang satunya. boleh deh jadi referensi sekalian nabung dulu

    BalasHapus
  3. Mauta juga gang ke roterrdam di poto2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ayok mi kita bikin kalender hot 2019 :D

      Hapus
  4. Kalau dibandingkan dengan Max Pro M1 yang Ram 6 GB pilih yang mana sama Ram 4Gb mas? secara katanya gak terlalu beda jauh ram 4 dan 6gb mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf saya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti, mas karena baik varian 4gb atau 6gb belum saya pegang hehe. Selain RAM yang berbeda, varian 6GB juga memiliki resolusi kamera yang lebih besar.

      Hapus
  5. punyaku si kakaknya max pro m1, yaitu max pro m2, hehhe... masih awet sudah 1 tahun. baik max pro m1 dan m2 baterainya tahan lama, trus dibuat main game enak bgt.

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon