Flat Lay Mudah dan Murah (Feat Fith101)

Flat Lay Mudah dan Murah (Feat Fith101)

Apakah kalian sedang mencari cara membuat foto flat lay dengan baik? Kalian datang ke tempat yang salah.

Kamera
Punya kamera yang bagus tentu akan menjadi nilai plus, tapi jangan jadikan ini sebagai penghambat. Handphone berkamera cukup bagus dengan harga terjangkau sudah cukup mudah ditemui di pasaran. Daripada hape-mu cuma dipake ngirim chat ke gebetan yang tidak kunjung berbalas.

ZenFone 3. ISO 81, f/2, 1/50 sec.
Yang perlu diperhatikan baik saat memotret menggunakan kamera atau handphone adalah ketersediaan cahaya yang memadai, karena pencahayaan memegang peranan paling penting dalam fotografi. Memiliki kemampuan editing dasar akan lebih baik lagi.

Jangan berlebihan mengunakan properti

Contoh flat lay yang sangat lebay
Kalau yang ini namanya bukan flat lay tapi flat bay, alias flat lay yang lebay. Ingat prinsip flat lay bukanlah makin rame makin bagus, tapi tergantung dari cerita apa yang ingin disampaikan. Konsep dan cerita apa yang mau kita sampaikan. Biasanya, ada satu objek yang paling menonjol dan sisanya diisi properti pendukung. Semakin nyambung objek utama dengan objek pendukung, biasanya foto akan semakin menarik.

Flat lay konsep holiday | Photo by Pinterest SaudiBackpacker
Kombinasi objek utama dan objek pendukung ini tidak selalu ada. Kadang-kadang kita hanya menemui satu objek saja dalam flat lay.

Contoh simple flat lay. Foto oleh Fith
Nah, foto ini sebenarnya sudah cukup enak untuk dilihat. Namun jika misalnya kalian ingin menambahkan objek pendukung, berikut ini adalah ilustrasi kombinasi antara objek utama dengan objek pendukung dalam flatlay yang baik dan yang tidak:

Do and don't dalam flat lay
Konsep dan cerita memegang peranan paling penting di samping perlengkapan. Jadi ingat, ketika memotret makanan jangan memasukkan botol Baygon sebagai objek pendukung, apapun jenisnya.

Membuat background foto flat lay sendiri
Meski tidak ada aturan bagaimana background foto flat lay yang baik dan yang tidak, penting untuk mempertimbangkan motif dan warna yang kita pilih agar tidak terlalu mendominasi melebihi objek yang ingin ditampilkan, terutama jika objek yang difoto adalah produk jualan. Ketika memotret produk jualan sangat penting untuk mengarahkan mata audiens ke produk yang ingin ditonjolkan.

Berbelanja alat dan bahan. Membayar di kasir adalah tahap yang sering terlupa
Yang paling aman dan cukup populer sih, menggunakan latar yang putih. Selain berkesan bersih dan cocok dengan warna apa saja, cara membuatnya juga sangat mudah. Beberapa bahkan tidak perlu dibuat, misalnya seprai tempat tidur atau sisi belakang kalender. Sayangnya, sisi belakang kalender biasanya mengkilap sehingga mengakibatkan cahaya jadi memantul.

Karton ditempel ke gabus agar kuat
Karton manila adalah bahan yang cukup baik. Bahannya cukup kuat, tidak bertekstur, dan tidak memantulkan cahaya. Supaya gampang dipindahkan, bertahan lebih lama, dan tidak mudah dibawa terbang oleh angin, kami menempelkan karton manila ke permukaan gabus menggunakan double tape.

Ketika memotret di bawah sinar matahari
Memotret di tempat teduh juga dapat menjadi alternatif
Waktu yang paling baik untuk memotret di bawah sinar matahari adalah pagi-pagi saat cahaya matahari belum penuh, dan sore-sore saat cahaya matahari mulai berkurang. Kurang lebih sebelum jam 8 pagi dan setelah jam 4 sore.

Kami memilih lokasi di bawah atap untuk menghindari sinar matahari langsung, sehingga cahaya lebih lembut, lebih merata, dan mengindari munculnya bayangan objek.

Berkreasi
Yang ada lebih baik daripada yang pergi
Kedengarannya klise tapi jangan lupa berkreasi, jangan takut mencoba hal-hal baru, dan yang paling penting: nikmati proses berkreasinya.

Editing

Flat lay before - after
Mengedit foto flat lay tidak begitu membutuhkan skill editing yang jago-jago banget. Yang penting bisa basic editing seperti mengatur exposure, highlight, shadow, dan saturation karena biasanya foto flat lay tidak membutuhkan filter yang macam-macam.

Apalagi untuk produk jualan, saya tidak merekomendasikan menggunakan filter karena akan mengubah warna produkmu.
***
Bagaimana, Pemirsa? Mudah bukan cara membuatnya? *backsound Santapan Nusantara masuk*
*Siswa Soewitomo ngamuk*

Jadi iya, saya tidak berani menyebut postingan ini sebagai tips membuat flat lay yang baik, toh kami juga bukan fotografer. Tapi yah ndak harus jadi orang jago dulu kan untuk sharing. Hope you guys learn a thing or two.

Ini beberapa hasil praktek (atau malpraktek (?)) hari itu untuk foto produk khas Makassar @padoepa di Instagram:


Produk khas Makassar yey!
Ini juga yang biasa kami praktekkan saat memotret produk jilbab untuk HijabTaste. Kalau yang ini kami mengandalkan kamera iPhone 5. Hampir semua difoto sendiri sama Lhya sendiri, padahal tidak punya basic fotografi. Jadi kalau dia bisa, kamu pasti juga bisa.

Mayan uga nech
***
Instagram Fithrah: @fith101 @fithhh
Traditional and Pop Culture - Produk khas Makassar: @padoepa
Maxmara Silky Flowery ALL READY STOCK Makassar: @HijabTaste
Flat Lay Mudah dan Murah (Feat Fith101)
4/ 5
Oleh

26 komentar

  1. Perlu dicoba semua triknya, kecuali yang flat bay dan yang pakai baygon itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha justru yang itu mi yang harus dipraktekkan, kak

      Hapus
  2. Nah ini nih. Biasanya aku suka iseng bikin flat lay pas mau travelling gitu. Biar feed instagram lebih aesthetic gitu, hehe. Aku baru sadar ternyata biar bisa kelihatan putih itu cuma pake latar putih dari karton atau semacamnya ya, aku pernah liat tuh di online shop ada yang jualan buat latar gitu. Gak nyampe 50rb sih tapi mayan tuh untungnya kayaknya. Kalau bisa bikin sendiri mayan menghemat ongkos buat nge-feed, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau beli atau mau bikin sendiri, intinya sih dipake wkwk. Tapi kalau bisa bikin sendiri kenapa harus beli ye kan?

      Hapus
  3. Untuk latar putih, sebagai material alternatif selain karton, bisa juga menggunakan bahan albatros. Kelebihannya selain karena bahannya lebih kuat, lebih halus dan tetap nge-doff, bahannya panjang tanpa butuh disambung lagi jika butuhnya hanya seukuran meja (lebar bahan 1,2meter, panjang bahan sisa diatur soalnya bahannya gulungan (roll). Atau jija ingin bahan yg lebih kuat dan tebal lagi, bisa beli bahan Albatros "Grayback". Semua bahan ini belinya bisa di percetakan digital printing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa ini perlu dicoba. Kayakya lebih bagus dan lebih praktis. Terima kasih share-nya bro ini sangat perlu dicoba.

      Hapus
  4. mantap banget tips tricknya, baru tau klo teknik pengambilan gambar kayak gini namanya flat bay:" udah sering liat tapi gatau namanya :" , anyway, mungkin bisa gue coba nanti buat ngerapihin feed ig, nice info bro :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awas loh flat lay mu jadi flat bay alias flat lay lebay hihihi

      Hapus
  5. Tips keren nih. Aku masih susah buat nyari simetrisnya kalo bikin flat lay wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada pusing nyari simetris mending nyari jodoh, kak :))

      Hapus
  6. Wah bocil malah baru tau kalo foto kayak gitu namanya flat lay bang.

    Foto flat lay emang butuh keahlian jugak sih menurut bocil, disamping memadupadankan property yg bakal di gunain, sama teknik foto dan cahaya di sekitar. Makasih ya ilmunya bang, siapa tau suatu hari nanti bocil punya isaha dan bisa fotoin produk bocil dgn menggunakan teknik flat lay ini.yihaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminnn hihi, foto keak gini emang cukup populer buat moto produk, susah-susah gampang. Aku juga masih belajar.

      Hapus
  7. Paling gak dapat referensi. Setidaknya ada pencerahan biar gak asal jepret ����

    BalasHapus
  8. Makasih tipsnya ya Tyar, istriku tuh suka bikin foto flat lay. Aku mesti kkalah bagus, moga dengan tipsmu ini aku bisa mengalahkannya :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha hayo bang semangat semoga dengan tips ini abang bisa mengalahkannya di bidang flat lay flat lay an.

      Hapus
  9. gue baru tahu ada yang namanya flat lay.

    ternyata perlu editing juga yah biar tampak kece gitu.

    itu parah pake baygon. hahaha.

    tips yang keren! tapz!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gapapa, Yog gue mafhum kalo lo baru tau foto kayak gini namanya flat lay soalnya lo baru kembali ke kehidupan peradaban kota hahaha.

      Tips pakai baygon itu jangan ditiru ya, itu contoh yang salah.

      Hapus
  10. oh gitu, manggut-manggut. cakep hasilnya, kelihatannya simple dan cukup bisa dipraktekkan. penataan properti pendukung itu yang suka bikin ribet walau kelihatannya simpel menurutku.

    Anyway flatbaynya keren kok. duitnya kurang banyak hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha di foto berikutnya akan kami tambah duitnya pake duit monopoli.

      Hapus
  11. WAH HJADI TERNYATA GINI YA. *catet kertas manila

    BalasHapus
    Balasan
    1. WOI WOI ITU KENAPA DICATAT DI KERTAS MANILA WOI SALAAHHH!!!

      Hapus
  12. Hi Tyar, keren lho idenya bikin alas photo fari karton dan gabus 👍. Awal membaca tulisan ini saya salfok sama hasil jepretan zen phone, ihh hasil photonya keren ya, sharp dan bersih. Apakah karena memotretnya di bawah cahaya matahari langsung?
    Btw, setuju sama pendapat Mas tentang penggunaan filter dalam product jualan, terutama product makanan yaa.

    BalasHapus
  13. Richeese factory disandingkan dengan Baygon sama saja bunuh diri :D btw foto yg diambil pake ZenFone 3 kasep sekali kak

    BalasHapus
  14. Dari dulu pgn banget jago foto flat lay, tp blm punya kamera bagus, masih ngandelin kamera hp, setidaknya udh tau tips2nya dulu, hihihi, thks tipsnya mas

    http://ursulametarosarini.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  15. aku suka foto flatlays mu yang pertama. jernih..

    BalasHapus


EmoticonEmoticon