Dokter Alien yang Jatuh Cinta - Dan Hipotesisnya

Dokter Alien yang Jatuh Cinta - Dan Hipotesisnya

Mencintaimu adalah penyakit. Bertemu adalah penyebabnya.
Mencintaimu adalah penyakit. Jantung berdebar-debar adalah tandanya.
Mencintaimu adalah penyakit. Rindu adalah gejalanya.
Mencintaimu adalah penyakit. Menikahimu tidak mengobatinya. Hanya cukup memperpanjangnya.
Mencintaimu adalah penyakit. Cuma satu-satunya penyakit yang semua orang ingin mengidapnya.
Mencintaimu adalah penyakit. Prof. Dosenpun mengalaminya.
Mencintaimu adalah penyakit. Bu RT juga mengidapnya.
Mencintaimu adalah penyakit. Pak RT pun begitu.
Mencintaimu adalah penyakit. Parah. Tapi menyenangkan.
And This Is Why I Feel Like I Need New Cellphone (Part 1)

And This Is Why I Feel Like I Need New Cellphone (Part 1)

Ciyeh, judulnya bahasa Inggris. #tepuktangan
Oke, yang pertama, izinkan saya mengucapkan selamat merayakan malam minggu, malam yang panjang kata seorang penyanyi lagu dangdut. Yah, sederhananya, "Selamat berpacaran bagi kalian yang merayakan, dan bagi yang tidak merayakan: BERSHOWERLAH!"
#ketawatingkatketujuh

Memangnya malam Minggu ini kamu sendiri ke mana, Tyar?

Oke, akan saya jawab tapi jangan iri yah! Jangan cemburu! Sebenarnya saya tidak ingin pertanyaan ini, tapi kalian yang memaksa. Oke, malam Minggu ini saya menghabiskan waktu berdua saja dengan Selvi.  Kami mendengar musik sama-sama, sekarang sedang mendengarkan tembangnya Panic! At The Disco: Write Sins Not Tragedi.

Dan, Kawan. Saya beritahu malam ini Selvi terlihat cantik sekali. Anggun seperti biasa. Membuat saya selalu ingin bersamanya saja. Mendengarkan musik, selalu menonton film, dan atau sebatas bertatap saja. Cinta memang hal yang rumit.
Perkenalkan ini Selvi, panggilan untuk laptop saya. Asus tipe A43SV.

Haha, terjawab ya? Iya, malam ini saya menghabiskan malam minggu sendirian saja. Seperti kalian para jomblowan dan jomblowati. Tapi ini bukan karena saya jomblo, anggap saja ini sebuah ungkapan solidaritas saya terhadap kalian #ditimpukpembacasatukomplek

Oke, back to topic. Tadi siang saya ikutan kelas video blog yang diadakan Komunitas Blogger Makassar: AngingMammiri (AM). Awalnya saya agak malas mengikutinya, namun begitu melihat ajakannya di situs AM yang menyatakan bahwa kelas ini ada sesi makan siang gratisnya, saya jadi semangat.

Menjelang pukul 12.00 siang (which is telat 2 jam dari jadwal seharusnya), saya berangkat ke Lembaga Administrasi Negara (LAN). Itu, kalau kalian ingin tahu, adalah nama lokasi kelas video hari ini. Sampai di sana, saya bertemu Rahmat, itu nama adik kelas saya dulu waktu SMA. Kami bertemu karena kami janjian.

Dikarenakan kantor LAN itu besar sekali, kami nyasar. Iya, kami kehilangan arah lokasi kelas video yang dimaksud. Meskipun nyasar, kami bahkan tidak menangis sedikitpun. Itu karena kami memutuskan untuk bertanya kepada Pak Satpam yang bertugas di sana. Darinya, kami tahu bahwa kelasnya berada di lantai dua. Begitu kami tahu, kami bergegas menuju lift. Untuk naik ke lantai dua. Namun bukan karena malas, kami jadi naik lift. Itu karena kami penasaran, soalnya kami memang jarang naik lift. #norakya?

Mengabiskan kurang lebih 12,3 detik di dalam lift, kami sampai di lantai dua, kami tersenyum. Tujuan semakin dekat. Jam sudah menunjukkan hampir pukul satu siang.
Kurang lebih dua kali kami berkeliling lantai dua, tapi tidak juga menemukan ruangan yang sedang kami tuju. Di sana cuma ada beberapa orang berseragam hitam putih dengan pita kuning di lengan kanannya. Kami mencueki mereka karena kami sombong.

Sampai pada akhirnya kami sadar, SATPAM tadi keliru! Ternyata kelas yang kami tuju ada di lantai tiga. Oh, jengkelnya. Ingin saya kembali ke pak Satpam tadi lalu kayang di depannya. Untuk semata membuktikan bahwa petunjuk darinya tadi itu salah.

Yah, salah kami juga, cari petunjuk kok sama Satpam? Kan harusnya sama Tuhan?

Oke, akhirnya pencarian kami berakhir. Kami, yang terdiri atas saya dan Rahmat menemukan kelas yang sedari tadi kami cari. Kami hampir terharu. Saya menghadap cermin yang persis ada di depan pintu masuk. Memastikan diri tetap tampan padahal tidak. Satu dua tiga, mengambil nafas panjang dan langkah pendek, sejurus kemudian kami melihat ada Alvidha (yang kalau kalian tahu adalah blogger juga) berjalan ke arah luar koridor.

Alvidha: "Baru datang ya? Terlambat?"
Saya: (Diam)
Alvidha: "Kelasnya sudah selesai"
#kemudianhening
Kampus Tawuranesia

Kampus Tawuranesia

Itu Mahasiswa
Panjang rambutnya
Ditangannya ada batu
Di kakinya sepatu

Itu Mahasiswa
Di tangannya batu
Juga bambu

Itu Mahasiswa
Intelek katanya
Di tangannya masih ada batu
Di kirinya bambu

Itu Mahasiswa
Robek celananya
Robek kepalanya
Kena batu
Kena bambu

Itu Mahasiswa
Keren katanya


Sumber gambar: Di sini

Izin Vakum Dulu, Itupun Kalau Boleh

Iya, itupun kalau boleh. Blog ini mungkin akan tidak akan diisi dulu mulai hari ini sampai jangka waktu yang tidak ditentukan.
Itupun, sekali lagi, kalau boleh.
Kalau kalian, kalian yang senang dengan keberadaan blog ini, mengizinkan.



Akan diisi lagi sesegera mungkin. Terimakasih.

Adityar "Alien Tampan" - @planetyar
Halo, Om Henry Dunant!

Halo, Om Henry Dunant!

Alien: "Gimana kabarnya, Om? Maaf lahir batin ya! Masih dalam suasana lebaran nih. Om lebaran di mana?"
Om Henry: "Baik. Baik sekali. Alhamdulillah. Iya, maaf lahir batin, Nak. Maaf lahir batin juga buat yang suka baca blog ini. Jangan pedulikan tampangnya yang punya, Blog! Memang sudah begitu dari sononya!"
Alien: "Maksud Om apa hah?!"
Om Henry: "Hahaha. Memang begitu 'kan adanya?!
Om lebaran di sini aja, nggak bisa ke mana-mana soalnya!
Eh, itu siapa sih yang ledakin petasan barusan? Liat nggak kamu?"
Alien: "Iya, Om. Hebat ya? Padahal harusnya semangat kita yang meledak, eh malah ada ledakan beneran"
Om Henry: "Hahaha. Bisa saja kamu!"
Alien: "Om, pernah jalan-jalan ke Indonesia nggak?"
Om Henry: "Belum pernah. Indonesia itu yang di dekat Bali kan ya? Om dengar di Indonesia banyak gunung sama sungai tuh!"
Alien: "Bukan, Om! Bukan! Bali itu di Indonesia! Aduh, jarang nonton Dahsyat ya, Om?
Iya, Om. Pokoknya sungai di sini beranak-pinak jumlahnya. Banyak bener! Gunungnya pada hamil juga. Besar dan jumlahnya banyak sekali!"
Om Henry: "Anak mudahnya suka manjat nggak di sana?"
Alien: "Jangan ditanya lagi, Om!"
Om Henry: "Wow, negara kalian tidak akan pernah kekurangan pemimpin! Pastilah para anak mudanya punya jiwa kepemimpinan yang besar sekali!"
Alien: "Iya dong, Om. Om belum liat aja tuh kalau Pemilu! Bayangin, Om! Ada tiga puluh partai di negara ini dan semuanya mau jadi pemimpin! Wakil rakyat kami menyebutnya. Bayangkan, Om! Tiga puluh!"
Om Henry: "Negara yang hebat. Pasti makmur!"
Alien: "Tidak juga, Om"
Om Henry: "Oh ya, kenapa?"
Alien: "Ah, Tidak usah dibicarakan, Om"
Om Henry: "Kau malu pada negaramu ya?"
Alien: "Bukan pada negara ku, Om. Tetapi pada...
Om, apakah yang harus kami daki supaya kami juga punya jiwa kemanusiaan?"
***
Alien: "Om! Om! Hey! Om! Jawab!"
***
Tiba-tiba Om Henry Dunant menghilang



"Sebuah negara tidak akan pernah kekurangan pemimpin jika anak-anak mudanya gemar mendaki gunung dan menelusuri sungai - Jean Henri Dunant. Pendiri Federasi Palang Merah Internasional"
Makassar, 6 September 2011
Setelah pertandingan Indonesia lawan Bahrain
Setelah insiden petasan itu
Dan Bahrain memenangkan pertandingan
Halo, Milan!

Halo, Milan!

Senang ya, Kamu barusan menang lawan Indonesia? Kasihan.
Senang ya, Kamu barusan cetak lima gol di gawangnya kita? Aduh tolong deh.
Senang ya, Kamu! Mantan kipermu itu mencetaki kipernya kita? Halah.
Senang sekali layaknya kamu, cuma kebobolan satu?

Halo, Milan. Sudah kami catat baik-baik. Itu gawang kalian, pernah kami bobol satu kali!
Apakah Ini Modus Baru: Ani Minta Pulsa?

Apakah Ini Modus Baru: Ani Minta Pulsa?

Dari: 085396316084
Pulsa ta' dulu 20rb, dnmr ini na dikrm.
dariAni.

Dalam bahasa Indonesia:
"Tolong kirimkan pulsa dua puluh ribu rupiah, kirim ke nomor ini.
Dari Ani."

Oke, ini mungkin modus baru yang tidak baru-baru amat. Bisa dikatakan, ini adalah modus penipuan lama yang mendapatkan modifikasi sedikit. Kita mungkin masih ingat modus SMS mama minta pulsa yang sempat populer beberapa saat yang lalu, itu adalah saat-saat yang indah, iya, saat ketika oknum mama-mama itu ingin sekali menjadi mama kita padahal dia belum tentu perempuan, semata-mata untuk mengambil keuntungan berupa pulsa. Mengapa harus pulsa juga? Mengapa bukan bakwan?

Ini boleh jadi sebuah inovasi! Sebuah variasi dalam dunia tipu-menipu. Ini bisa jadi sebuah langkah awal menuju penipuan melalui telepon seluler yang lebih kreatif, berwarna, dan variatif. Tidak menutup kemungkinan, suatu saat nanti akan muncul modus-modus yang lebih modern, seperti Budi minta pulsa, Akram minta pulsa, Fitrah minta pulsa, Kardiman dan Sulasim minta pulsa, bahkan AnhieeChyNkkmuClaluw minta pulsa.

Iya, isi SMS itu bisa lebih kreatif apabila dipadukan dengan tren yang masyarakat. Contoh:

1. AnhieeChyNkkmuClaluw Minta Pulsa:
"h4i, guYzz. iNi aQyuu. AnhieeChyNkkmuClaluw. aQyu lg d kNtoRr pOLicieehh niChh. AQyuu kTahu4n nGamBil senDaL seBeLah kaNan di m4LL. kiRimin aQyu puLsa iaaChhH. kMu b4ek b4nGedhh deh. kRim k nMer iNi aj4 eeaahh, iNi nMer brU aqYu. jNgn nLpon, nanTi poLicieehhnya m4raacchh. AqYu tnGGu eeaahhh. LuPPhhh yuu oLL. Mmmuaaachhh :*"
(Behind the story: Dibutuhkan 4 menit lebih untuk mengetik paragraf di atas)

2. Syahrini Minta Pulsa:
"Guys, ini aku. Syahrini. Aku minta tolong dong kirimin pulsa ke nomer ini. Di sini nggak ada yang jual soalnya, padahal lagi butuh banget. Ini bener-bener sesuatu banget buat aku. Kalau ada yang bisa, Alhamdulillah ya~"

3. Panitia Zakat Minta Pulsa (Ini yang paling Parah):
"Bapak, saya ketua panitia pengumpul zakat ingin memberitahukan kalau bapak belum bayar zakat tahun ini. Berhubung kami kehabisan kantong plastik dan amplop, zakat bapak dapat dibayar dengan pulsa saja, segera kirim ke nomer ini, nanti akan kami sampaikan langsung kepada yang membutuhkan. Semoga amal bapak diterima. Amin"

Ada-ada saja.
Makassar, 5 September 2011.
Tugas kuliah belum selesai, malah mosting di Blog