Suka Duka Tanpa Facebook

Suka Duka Tanpa Facebook

Okeh, selama dua bulan ini saya vakum di facebook. *Kenapa, Tyar?*
Ndak. Ndak kenapa kenapa ji. Hanya ingin membuktikan bahwa pernyataan, "manusia tidak bisa hidup tanpa Facebookan" adalah keliru *apa sih*
Salah satu alasannya adalah menjauhkan diri dari aktivitas pertemanan maya yang sangat dipuja orang Indonesia dan semakin merajalela dan ditanggapi berlebihan *menurut penulis (saya, red)*
Setiap lewat di depan orang yang sedang menghadap laptop di daerah yang ada wi-fi gratis atau dengan sebuah modem di pinggir laptopnya, saya selalu iseng mengajak teman yang ada di sana dengan bertaruh, "SAYA BERANI TARUHAN KALAU ORANG ITU SEDANG BUKA FACEBOOK" dan sampai sekarang hampir selalu benar. Haha

Enaknya adalah, saya punya waktu lebih untuk lebih produktif. Baca blog orang (yang pastinya bukan sekedar status nyampah bin tidak jelas kayak di facebook), melakukan sesuatu yang lebih dengan para teman nyata, i mean real and true friends! Saya bisa melihat wajah mereka ketika mereka tertawa yang di facebook biasanya diwakili oleh, "wkwkwkw" atau emoticon :D atau singkatan LOL 

Tidak enaknya adalah, *jejeng!*

KETINGGALAN INFORMASI

Yup! Saya ketinggalan informasi, teman angkatan saya di Ekonomi ada yang menikah dan saya bahkan tidak tahu. Kalau saya tahu, Setidaknya saya bisa mendatangi walaupun sekedar memberi ucapan selamat!

KETINGGALAN FITUR








Suka Duka Tanpa Facebook
4/ 5
Oleh

3 komentar

  1. Bang udah nonton I Know What You Did On Facebook? (pilem Indonesia)
    Mungkin harus nonton (padahal blm nonton jg)

    BalasHapus
  2. belum nonton, dhin.
    dari judul sama trailernya sih kayaknya tidak menarik.
    (berani komentar padahal belum nonton juga)
    mau ngajak nonton kagak?

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon