Terkontaminasi di Lab Kimia Kak Amma (Blog Review)

Terkontaminasi di Lab Kimia Kak Amma (Blog Review)

Agak berat untuk mulai menuliskan nama Kak Amma di blog ini, soalnya namanya sama dengan nama mantan saya dulu. Mantan gebetan maksud saya. Kisah cinta kami romantis, seperti film-film India. Kejar-kejaran di balik pohon, kejar-kejaran di lapangan hijau, pokoknya kejar-kejaran di manapun. Waktu itu kami memang sedang main petak umpet di kelas 3 SD.

Jadi begini, selain jadi anggota fans club Band Matalinga dan Band Kufaku, saya juga gabung di komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri a.k.a Paccarita. Baru-baru ini, Paccarita punya program baru, program bertajuk SIPAKATAU. Program yang dimaksud yakni saling mereview blog satu sama lain.

Ini kenapa bahasa saya jadi baku begini?

Saya dapat giliran me-review blog Kak Amma sang Al Chemist. Jadilah saya minder, saya yang blogger murtad yang suka malas mengisi postingan blognya ini diminta untuk mereview blog orang yang lebih senior, lebih berpengalaman dan sering dapat award. Sederhananya, blog saya dan blog Kak Amma kayak langit dan palung terdalam bumi: palung yang hanya dihuni oleh ikan-ikan yang tidak pernah melihat cahaya.

Kak Amma adalah seorang emak-emak blogger (atau blogger emak-emak?). Kak Amma jadi blogger karena suka menulis, kenapa Kak Amma bisa jadi emak-emak, janganlah kita elaborasi. Blog Kak Amma dikasih nama Chemist Rahmah. Chemist artinya kimia. Kalau kalian masih lagi bertanya apa itu kimia, mungkin kalian masih anak SMP. Belajar, sana! Sebentar lagi ujian!

Blog Kak Amma dikasih nama Al Chemist of Rahmah (http://chemistrahmah.com/), mendengar namanya saja, saya jadi ingat mata pelajaran kimia yang bikin saya remedial berkali-kali tempo hari waktu SMA. Setelah tarik napas dalam-dalam, saya pun akhirnya memberanikan diri masuk ke blognya - yang di kepala saya penuh dengan peralatan dan cairan kimia. Untuk jaga-jaga, saya pakai kacamata, sarung tangan, dan jas laboratorium.

Tampilan Blog Kak Amma (Kiri: Komputer. Kanan: Mobile)
Jauh dari perkiraan saya, rupanya tidak saya temui peralatan kimia, akhirnya kacamata, sarung tangan, dan jas labnya saya buka lagi. Sebagai gantinya, mata saya disajikan dengan gambar latar belakang berwarna merah jambu, seperti yang bisa kalian lihat di atas. Di atas paragraf ini, bukan di langit-langit ruangan maksud saya.

Kak Amma senang menulis berbagai macam hal, hal yang paling menarik perhatian saya yang suka membaca cerita ini adalah rubrik antologi yang diisi cerpen, flash fiction, flash true story, dan puisi. Sayangnya, tidak banyak cerita di sana.

Seperti tipikal emak-emak lain, Kak Amma sangat passionate menulis tentang perkembangan dan pendidikan anak serta hubungan emosional dengan orangtuanya.

Rasanya memang begitu dramatis ketika hamil terlalu banyak “nggak boleh”. Nggak boleh makan ini dan itu, nanti anaknya ini dan itu juga :D Tetatpi beruntunglah karena informasi seputar asupan gizi saat hamil sudah tersebar dimana-mana. Hanya saja perlu perjuangan untuk melawan pamali yang terkadang bertolak belakang dengan ilmu kesehatan, khususnya ilmu gizi.
(Chemistrahmah.com -  Aktivitas Fisik dan Berat Badan Normal bagi Ibu Menyusui)

Mendapatkan suami yang memiliki kebiasaan sarapan di pagi hari jelas membuat saya sedikit “kaget”. Ya, pagi-pagi benar harus menyiapkan makanan, utamanya memasak nasi, agar suami bisa sarapan sebelum memulai aktivitas. Mau tidak mau, suka tidak suka, kebiasaan sarapan pun akhirnya harus rutin saya lakukan juga, kecuali kalau sedang puasa
(Chemistrahmah.com - Sarapan Dulu, Yuk)

Kak Amma mampu meramu artikel yang berbobot menjadi artikel yang kesannya lebih ringan dan gampang dimengerti oleh awam. Khas blogger personal. Jika Kak Amma mau berfokus pada sesuatu, saya akan menyarankan Kak Amma untuk memperdalam potensinya di bidang ini karena sepertinya Kak Amma sudah memiliki pembaca yang didominasi oleh kaum perempuan, meski ada juga satu biji avatar laki-laki di kolom komentarnya. Barangkali sedang mempersiapkan kehamilan. Kehamilan siapa? Mudah-mudahan kehamilan istrinya, bukan kehamilan dirinya sendiri.

Saya pun mengepoi artikel Kak Amma lebih jauh lagi. Dari artikel kesehatan, saya beralih ke  artikel pendidikan.

Salah satu langkah nyata yang sedang saya lakukan saat ini adalah mengumpulkan uang receh pecahan 200, 500 dan 1000 rupiah dalam sebuah botol atau penyimpanan unik (selain celengan) sebagai bentuk anti mainstream. Ada di botol minum yang tidak terpakai, ada juga yang menggunakan kaleng bekas tempat cokelat. Kaleng cokelat sengaja saya gunakan sebagai daya tarik tersendiri, yaitu setelah membeli cokelat sesuai keinginan maka uang yang dikeluarkan untuk membeli harus diganti dengan menabung lagi di kaleng tersebut. Jadi tak hanya enak cokelatnya saja yang dirasakan si anak, tetapi juga perjuangan untuk menyisihkan uang perlu dirasakan. Nanti setelah kaleng penuh bisa dihitung dan memberikan izin untuk membeli cokelat lagi asalkan siklus tersebut tetap berjalan.
 (Chemistrahmah.com - Planning Edukasi Finansial untuk Anakku)

Perempuan yang selalu diidentikkan dengan “keterbatasan” dalam bergerak dan berpendapat bisa dihapus seiring dengan adanya internet. Betapa tidak, internet mampu menyuguhkan hal-hal yang perempuan cari. Tak hanya bagi perempuan yang bekerja di luar rumah, perempuan yang mengabdikan diri sebagai ibu rumah tangga pun membutuhkan internet untuk tetap mengamati perkembangan dunia saat ini.
(Chemistrahmah.com - Simbiosis Mutualisme)

Benar kan? Potensi Kak Amma dalam membuat artikel parenting membuat saya berpikir, kenapa Kak Amma tidak berfokus saja di bidang ini? Kak Amma bisa memberikan ide-ide dan langkah-langkah sederhana yang bisa ditiru dan dikembangkan orangtua manapun tanpa kesan menggurui. Kalau boleh menebak, Kak Amma ini pasti tipe ibu-ibu yang jarang melarang anaknya, namun sebagai gantinya, Kak Amma akan mengajarkan hal yang seharusnya dilakukan. Ya seperti itu tadi, agar si anak tidak boros, si anak dididik untuk belajar menabung dengan cara yang menarik. Top.

Di tulisannya berjudul Simbiosis Mutualisme, saya membaca Kak Amma bisa menuliskan dan mengaitkan banyak hal dengan sudut pandangnya sebagai perempuan pada umumnya, perempuan rumah tangga pada khususnya, perempuan rumah tangga yang sudah jadi ibu pada lebih khususnya, dan perempuan rumah tangga yang sudah jadi ibu tapi tetap produktif pada lebih khususnya lagi. Saya harap tulisan-tulisan Kak Amma bisa memotivasi para ibu-ibu untuk lebih produktif, dan bapak-bapak untuk lebih menghargai istrinya masing-masing.

Selain artikel parenting, edukasi, dan keperempuanan, Kak Amma rajin menulis tentang banyak hal. Terlalu banyak hal.

Salam kenal, Kak Amma
Blogging bagi saya adalah komunitas, semakin saya mengenal si blogger, semakin senang saya mengunjungi blognya. Sayangnya, cukup sulit bagi saya mengenal Kak Amma lebih jauh karena tidak ada halaman perkenalan, kontak, dan sejenisnya. Satu-satunya hal yang saya tahu soal Kak Amma selain dia blogger, dia juga emak-emak. Ada perbedaan ketika kopi darat dengan teman facebook (dan sejenisnya) dengan kopdar sesama blogger. Ketika kopdar sesama blogger, rasanya seperti bertemu kawan lama yang sudah lama kenal tapi berpisah lalu ketemu lagi, rasanyas sudah saling mengenal karena seringsaling membaca - padahal belum pernah bertemu sebelumnya.
 
I'm a fan of simple things
Saya menyukai tulisan-tulisan tentang ide-ide sederhana Kak Amma. Namun jujur saja, jika satu di antara kalian bertanya pada saya blog Kak Amma ini membahas soal apa, saya tidak akan bisa menjawabnya. Di suatu hari Kak Amma bisa menulis tentang parenting, di hari yang lain Kak Amma bisa menulis soal internet, dan di hari yang lainnya lagi, Kak Amma menulis tentang Fatin Shidqia Lubis.

Too many links, too much confusion
Butuh waktu cukup bagi saya untuk mengepoi blog Kak Amma. Navigasi dan widgetnya sederhana dan lengkap. Hal yang paling membingungkan saya adalah top menunya yang benar-benar terdiri dari 76 pilihan. Iya, tujuh puluh enam, itu dilakukan dengan tidak menghitung link-link di berisi daerah wisata.

Kesimpulan dan saran
Jelas sekali Kak Amma adalah blogger yang hobinya ikut kompetisi blogging. Blognya berisi begitu banyak pengetahuan. Rubrik favorit saya akan jatuh pada rubrik-rubrik berisi perihal parenting, kesehatan rumah tangga, dan pendidikan anak. Soalnya menurut saya, Kak Amma sangat passionate dalam hal ini. Bagi saya pribadi, returning visitor lebih penting ketimbang new visitor karena dengan begitu kita bisa tahu seberapa banyak orang yang mampir ke blog kita dan kembali lagi mencari postingan terbaru dari kita. Dari pengamatan super singkat saya, Kak Amma sudah punya pembacanya sendiri. Tentu saja ini adalah pandangan pribadi saya, jika Kak Amma ingin terus menulis tentang banyak hal dan mencari pengunjung baru, tidak akan saya laporkan ke polisi.

Overall, blog Chemist Rahmah cukup enak dibaca, beberapa award yang menghiasi sidebar menjadi buktinya. Soal tampilan, saya tidak ingin berkomentar banyak. Tampilan yang sederhana menjadi nilai tersendiri bagi blog Kak Amma, satu-satunya hal yang ingin saya komentari adalah warna font yang agak pucat sehingga menjadikannya cukup sulit dibaca.

Harapan pribadi saya kepada Kak Amma, semoga bisa punya brand dan kepribadiannya sendiri yang bikin orang ingat. Kayak, "Ih blog Kak Amma parenting banget", atau "Ih blognya Kak Amma kesehatan banget", atau brand apapun yang bikin pengunjung blog tidak hanya datang sesekali, tapi berkali-kali mencari tulisan terbaru Kak Amma. 

Be A Blogger is My Life Challenge – menjadi blogger justru tantangan hidup yang harus saya taklukkan. Saya harus terus menulis dan memberikan bacaan bermanfaat pada semua orang di dunia maya. Saya harus melampiaskan kegelisahan pikiran saya dalam tulisan yang boleh jadi menjadi inspirasi pada sebagian orang.
(Chemistrahmah.com - Be A Blogger is My Life Challenge)

Tetap semangat nge-blognya, Kak Amma, semoga harapanmu terwujud dan bisa terus memberi inspirasi bagi orang lain. Penghargaan-penghargaan yang kamu terima dan pencapaian yang kamu peroleh sudah menjadi inspirasi bagi saya, si blogger pemalas ini :)
Terkontaminasi di Lab Kimia Kak Amma (Blog Review)
4/ 5
Oleh

14 komentar

  1. Terharu sekali baca postingan ini...
    Hiks... #ambiltissue

    Terima kasih atas masukannya :-)
    Memang blog ini dikuhususkan menulis tema apa saja yg tiba2 muncul di benak saya, untuk tema khusus, sudah ada blog lain yang coba saya bangun...

    Kapan-kapan kita kopdar yah
    Juli 2015 saya di Makassar, semoga bs bertemu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Kak.

      Siap kopdar kapan saja yang penting ditraktir :D

      Hapus
  2. Iya.. ling di menunya banyak banget. O_o ada yang double menu juga sih. Kayaknya menu yang kayak gitu lebih enak kalo diberi artikel khusus "label" atau "daftar isi", lalu link/label postingan yang ditaro di menu dipilih berdasarkan label yang paling rutin atau paling khusus.

    BTW, Tyar. Anak SMP sekarang udah belajar Kimia loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, semoga Kak Amma membaca saran ini...

      Gila, anak-anak sekarang cepat dewasa ya (?)

      Hapus
  3. halaaaah kimiaa :( waktu saya smk kerjaan saya remedial :D

    BalasHapus
  4. Jangan malas dong, semangat terus buat nulis.... kayak kak Amma

    BalasHapus
  5. Lengkap bangeet reviewnya.

    Baca kutipan-kutipan di atas yang dari blog kak Amma, kelihatan banget kalau isinya berbobot. Bermanfaat. Menginspirasi. Suka salut sama emak-emak yang masih rajin ngeblog. Di antara kesibukannya mengurus rumah tangga dan pekerjaan, tapi masih bisa meluangkan waktunya untuk menulis di blog. Luar biasa.

    Suka caranya kak Amma mendidik anak untuk menabung. Bisa jadi aku coba nanti sewaktu udah berkeluarga. Halah. Masih lamaaa. Wakakaka.

    Semangat terus Kak Tyar! Kapan-kapan ajarin aku mereview seperti ini, ya. Hehehe.
    Keep blogging! ^^

    BalasHapus
  6. Kimia.. pelajaran yang susah buat dicerna orang dengan tingkat intelegensia seperti gua. Tapi gak bisa dipungkiri, blognya emang keren sih. Pembahasannya asik.

    BalasHapus
  7. Wah jadi pengen berumah tangga. (lho?). Dilihat dari blognya, Kak Amma pasti wawasannya luas ya.
    Daaan, gue kapan dong yaar di review?

    BalasHapus
  8. Wah.. Ada gambar-gambarnya jugak.. Keren.. :D

    BalasHapus
  9. Eng, itu kak Amma kok keren banget ya :D

    gue belum pernah mampir, coba mampir ah :D

    BalasHapus
  10. Blognya Amma sama ji kayak saya, blog gado2 dan saya nyaman, tidak ingin punya niche tersendiri. Eh kenaa saya yang membela diri di' :)

    Tulisannya lucu, selipan2 humornya khas :D

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon