What a Way to Start 2015 + Survey Blogger

What a Way to Start 2015 + Survey Blogger


Selamat tahun baru! Terlambat tentu lebih baik daripada tidak sama sekali bukan?
Iya, ini adalah kalimat klise dari orang yang tidak bisa tepat waktu. Saya adalah orang itu. Ketika blogger-blogger lain telah mengeposkan resolusi-resolusi tahun 2015 di blognya masing-masing, saya tidak. Bagaimana mau jadi blogger sebetul-betulnya kalau begini ceritanya?

Saya ingin cerita sama kalian, Aliens. Tepat akhir tahun 2014 yang lalu saya kena sial. Ceritanya begini, waktu itu saya disuruh mamak ke ATM untuk menarik sejumlah uang. Sebagai anak yang berbakti, tanpa banyak tanya saya bergegas menuju ATM, ATM Bersama namanya. Saya bergegas karena sudah sore, kalau ATM-nya keburu tutup bagaimana? Kalau Teller-nya sudah keburu keluar dari mesin ATM bagaimana?

Kenapa ATM Bersama? Namanya juga buru-buru. ATM saya BRI dan entah kenapa, ATM BRI senang sekali gagal transaksi. Tidak bisa inilah, tidak bisa itulah. Tidak bisa melayani transaksi tunailah, transaksi tidak dapat diproseslah, pokoknya ya begitu: ada-ada saja alasannya. Meskipun dengan bertransaksi di ATM bersama saya harus berkorban 7.500 rupiah untuk satu kali tarik tunai. Jumlah yang cukup untuk beli sebungkus nasi campur telur.

Dengan kegantengan maksimal, saya membuka pintu ATM. Kalau ada yang belum tahu, masuk ATM tidak usah buka alas kaki dan tidak usah Assalamualaikum apalagi cium tangan nasabah lain. Stay cool, stay calm, jika ingin senyum ke nasabah lain, senyumlah secukupnya sebab senyum adalah ibadah.

Masukkan kartu ATM sudah, input nomor pin sudah, masukkan jumlah penarikan sudah.
Lalu menunggu.
Masih menunggu.
*tertidur*
Transaksi belum selesai. Tidak seperti biasanya, transaksi saya hari itu memakan waktu yang cukup lama. Hampir saja saya pulang dulu untuk mengambil bantal dan makanan ringan sembari menunggu uang keluar dari mesin.

"Waktu transaksi habis". Aduh, karena di mesin sebelah ada mbak-mbak jilbab merah yang juga sedang bertransaksi, saya harus pasang wajah cool, meskipun aslinya kayak Syahrul Gunawan waktu belum akil balig. Rupanya transaksi mbak-mbak jilbab merah juga gagal. Kami saling pandang sejenak. Dia mencoba lagi, transaksinya berhasil. Saya pun memutuskan menggunakan mesin yang mbak-mbak jilbab merah itu pakai.

Yeah, berhasil. Uangnya berhasil keluar. Saya terharu. Bapak-bapak yang juga ada di sana memandangi saya, tersenyum lalu memberi selamat. Kami berpelukan. Saya mengambil struk ATM lalu menyadari sesuatu yang aneh: saldo saya berkurang lebih banyak dari yang saya perkirakan. "Apa iya saldo saya tinggal segini?", saya bertanya ke mesin ATM. Diam dia.

Perasaan saya yang tidak enak itu semakin tidak enak ketika membaca pemberitahuan banking lewat SMS ketika sampai di rumah. Ada dua kali transaksi dengan jumlah penarikan yang sama, di waktu yang berbeda. Jangan-jangan saldo saya terpotong dua kali? Sayangnya, saya tidak yakin berapa sisa saldo terakhir. Berbekal googling, saya menemukan cara untuk memeriksa transaksi dengan cara mencetak mutasi rekening. Mutasi rekening menunjukkan 5 transaksi kita yang terakhir. Saya pun bergegas ke ATM dan mencetak mutasi rekening. Ternyata benar, ada dua kali angka transaksi dengan jumlah yang sama padahal uangnya cuma keluar satu kali. Perasaan tidak enak itu rupanya benar. Saldo saya berkurang satu juta rupiah. Jumlah yang bagi pengangguran paruh waktu seperti saya adalah jumlah yang sedemikian besarnya.

Hampir saja saya menangis di dalam mesin ATM sebelum saya memutuskan untuk pulang. Atas saran dari Fithrah, saya menghubungi CS dan diminta menunggu selama 20 hari kerja. Lama sekali. Ini sudah hari ke  16 dan masih belum ada kabar saldonya dikembalikan sedangkan sisa saldo sekarang juga semakin menipis. Ah, sudahlah. Yang penting sudah melapor ke CS dan katanya disuruh menunggu. Kita tunggu saja. *sok cool padahal sudah nangis-nangis pas menulis postingan ini*

Oh iya, ngomong-ngomong soal resolusi tahun baru, tahukah kalian resolusi tertinggi tahun ini adalah 4K? Iya, beberapa vendor ponsel dan TV sudah mendukung resolusi melebihi 4.000 pixel atau yang juga dikenal dengan Ultra HD!
"Itu resolusi yang berbeda, Tyar!" *digebuk pembaca*

Harapan tahun ini adalah mendapat pekerjaan yang bayarannya bagus supaya bisa menabung. Pekerjaan sebagai video editor freelance memang menyenangkan tapi tidak cukup untuk bayar tagihan. Oh iya, soal blogging saya berencana bikin satu blog yang membahas teknologi dan film. Blog ini biarlah tetap jadi blog personal tempat kita saling bercengkrama mesra.

Oh iya, saya butuh saran kalian untuk mengisi tahun 2015 seputar dunia blogging dengan mengisi survey ini <-- Sila di klik.

Semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua, Aliens. Terimakasih untuk satu lagi tahun yang indah, Selamat berjuang :)
What a Way to Start 2015 + Survey Blogger
4/ 5
Oleh

16 komentar

  1. aamiin semoga tercapai ya harapannya (y) semangaattttt! \m/

    BalasHapus
    Balasan
    1. o, iya follback blog gue dong. http://anna-apb.blogspot.com/ :)

      Hapus
    2. semoga sukses dan terus bisa berkarya

      Hapus
  2. Wah sedih amat sumpah. berarti ilang 500ribu ya? itukan lumayaaaan. ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Di. Untung sudah kembali lagi. Selamat lagi hidupku :D

      Hapus
  3. kesel sama bank itu yah kaya gini.. sistem mereka yang salah, lah kita disuruh nunggu. pernah juga ngalamin sisa gaji tinggal dikit dan mesti beli pulsa buat modem. eeeh taunya nyangkut. uang kepotong tapi pulsa ngga sampe. Dan disuruh nunggu untuk pengembalian uang nya ke rekening yang memakan waktu beberapa minggu. malesin :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Iya pokoknya ini jangan sampai kejadian lagi deh. Nunggunya itu loh :|

      Hapus
  4. lumayan banget tuh 500rb ya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu juga lumayan cantik *gagalfokus*
      Haha. Untung saldonya udah balik lagi. Nunggunya itu loh...

      Hapus
  5. Makasih, Fik. Bolehlah saling follow :)

    BalasHapus
  6. Ahahaha nulis pos ini sambil nangis? XD
    Tapi, sekarang udah balik, kan? Bagi pengangguran, 50.000 juga banyak. :( ( gue banget ini )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesama pengangguran memang harus saling mengerti...

      Hapus
  7. Sayang tuh uangnya malah abis ga jelas, sabar iya :)

    BalasHapus
  8. Pas tadi pagi saya mengalamin masalah yg sama tetap tenang walau hati bimbang uang yg ke debet 1.250.000 belum lapior soalnya saya langsung kerja

    BalasHapus
  9. Pas tadi pagi saya mengalamin masalah yg sama tetap tenang walau hati bimbang uang yg ke debet 1.250.000 belum lapior soalnya saya langsung kerja

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon