Pintu Semester

Pintu Semester

"Assalamualaikum, Ustad", saya bukan sedang memanggil handphone saya dengan gelar ustad. Saya sedang berbicara di telepon genggam yang waktu itu tidak saya genggam, melainkan ditempatkan di bibir jendela. Supaya dapat sinyal, cara ini adalah salah satu cara yang hampir ampuh untuk menangkap sinyal untuk sekedar menelepon, mafhum saja, sinyal di posko KKN memang tidak begitu bagus.

"Waalaikumsalam. Kenapa, Tyar?"
"Ini, Ustad. Saya mau tanya-tanya soal KRS"
"Iya, mau ambil berapa mata kuliah semester depan?"
"Tiga, Ustad. Tinggal tiga"
"Jadi? Sudah mau skripsi?"
"Kalau boleh"
"Jangan diambil dululah, urus magang saja dulu, biarpun yakin bisa bagi waktu, magang sama skripsi itu sama-sama berat. Nanti malah tidak jalan dua-duanya, kalau memang mau, Kamu magang, skripsi tidak usah diprogram dulu, kalau memang mau, nanti sambil magang, bisa bikin judul sampai latar belakang, biar semester depan langsung ujian proposal."
"Okelah kalau begitu, Tad. Terimakasih, nanti kalau saya ke Makassar baru saya telepon lagi untuk urus KRS. Saya masih di Enrekang, masih KKN. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Tut tut tut"

Ada semacam perasaan yang tidak biasa waktu saya menelepon, atmosfer kabupaten Enrekang yang biasanya dingin mendadak lembab. Pandangan saya kosong. Saya baru saja menelepon Penasehat Akademik dan membicarakan skripsi. Akhirnya masa itu tiba.

Perubahan. Hidup adalah tentang perubahan dan perjalanan. Semester tujuh sudah di pintu depan, saya dan teman-teman lain sudah harus magang dan mempersiapkan skripsi. Waktu tidak akan peduli seberapa banyak masalah kita, seberapa besar gundah kita, waktu akan tetap berjalan dan membawa perubahan. Kita boleh ikut, boleh juga tetap tinggal di belakang. Menyaksikan hidup berpindah, dari satu titik, ke titik yang lain.

Dan oh, ngomong-ngomong, Penasehat Akademik saya, Ustad Das'ad Latief sudah diganti awal semester. Hufh.
Makassar, 24 September 2012
Sedang banyak masalah. Rupanya sedang dirindu Allah. Amin :)
Pintu Semester
4/ 5
Oleh

8 komentar

  1. ehh betulan itu kah uztad das'ad PAnya tyar???

    BalasHapus
  2. setuju dengan usul pak ustaz nya.. KKN dulu baru sripsi :D

    BalasHapus
  3. Skripsi itu apa ya.?
    Bukankh itu sejenis makanan ringan.?
    Hahaa...

    BalasHapus
  4. ciheee kak tyar, sudah mau skirpsi. Tidak dirasa di' *eh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak. Tidak terasa. Haha. Zela kayak lebih tua saja' deh.

      Hapus
  5. Selamat berjuang bung Alien, semoga cepat kelar magang and skripsinya, MERDEKA !!!

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon