Setelah 4 Hari Tidak Makan Internet, dan Jadinya SIM



Ngomong-ngomong, kemarin saya habis memperpanjang SIM. Itu, kalau kalian belum tahu adalah surat izin mengemudi. Itu surat yang misterius dan ajaib, dan sering dicari-cari polisi - dan parahnya lagi, kalau polisi meminta SIM kamu dan kamu tidak punya, kamu akan dihukum! Iya, kadang-kadang ada dendanya, padahal kan seharusnya tidak usah begitu, tidak usah memaksa kalau memang tidak ada iya kan? Seharusnya kita bilang, "Pak Polisi, saya tidak punya SIM. Berhubung yang bapak cari tidak ada, saya boleh jalan?". Dan bapak Polisi pun setres, besoknya barangkali sudah berhenti bertugas.

SIM Baru. Jangan Tepok Tangan
Tapi kemarin saya merasa dikerjai sama petugas di sana, katanya mau memperpanjang SIM, tapi ternyata ukurannya tidak berubah, sama saja panjangnya.
Ah, masih kalah sama Mak Erot. Dan oh, sebelum lupa, bagi kalian yang mau memperpanjang SIM sampai sepanjang-panjangnya, ada baiknya itu pengurusannya sebelum masa aktif SIMnya habis. Bagi yang tinggal di Makassar, itu di Carrefour dekat Mall Panakkukang sudah ada gerainya loh, jadi tidak usah ke SAMSAT lagi, mudah kan? Iya, mudah sekali.

Dan, jangan lupa dandan sebelum mengurus SIM, karena di pengurusannya, akan ada - sesi foto-foto.

Postingan yang Tertidur

Ilustrasi - Duperagakan Oleh Model
Tahukah kalian apa aktifitas paling ajaib di dunia? Terbang? Menyelam? Bukan! Dengan ini, dengan wajah tampan ini saya berani bilang bahwa aktifitas paling misterius dalam hidup manusia adalah tidur. Ah, kalian pastilah bingung sebabnya, harus bingung dulu supaya postingan ini seru.

Bayangkan saja, dengan tidur, jabatan polisi di jalan bisa berubah jadi sangat rendah hingga bisa kita gilas. Bahkan, tidur yang merupakan bentuk ibadah di bulan puasa boleh jadi sangat diharamkan sekaligus, itu kalau dilakukan dengan isteri orang. Tidur, juga bisa membahayakan diri sendiri, jangan tidur di jalan. Dan masih ada satu jenis tidur yang paling misterius: Tidur di tengah kuburan dengan menyan dan dupa yang masih menyala, kaki menghadap ke atas dengan sikap lilin sempurnya diserayai menyanyikan lagi ST12. Misteriyus.

Belakangan ini saya mengalami susah mau tidur, bukan insomnia karena itu bukan penyakit, hanya begadang saja yang sukses menyebabkan saya harus bertempur melawan kantuk siang harinya. Kadang-kadang saya menang, kadang-kadang juga kalah. Tidak jarang pula kami imbang sehingga harus ditentukan lewat adu penalti. Oke, waktu itu saya sedang senang karena ditraktir nonton film, itu di bioskop karena kami gaul dan kami ker3nz, kami yang terdiri dari lima orang memutuskan untuk duduk di belakang, maksud saya kursi paling belakang, bukan di belakang layar. Sewaktu film dimulai, saya kaget karena lampunya mati kemudian muncullah tokohnya yang super seksi. Saya kagum, seksi tapi dahsyat dan sadis, saya semakin kagum, beberapa menit kemudian saya tertidur dan baru bangun sepuluh menit sebelum filmnya selesai.

Beberapa hari yang lalu di kampus, diadakan sebuah festival pantun di tempat yang anggap saja aula karena besar. Itu festival yang bagus dan dramatis, itu tokohnya pada jago-jago karena bisa menghapal pantun sedemikian banyak, saking kagumnya sama mereka, saya sempat tertidur di kursi selama dua puluh menit, saya tahu itu dua puluh menit karena teman saya yang saya ajak nonton itu menghitung durasinya. Untunglah itu gedungnya gelap, jadi iler yang mungkin saja menyeruak keluar dengan seksi tentulah tidak kelihatan.

Dan yang baru saja, saya tertidur sewaktu mengikuti kuliah umum di aula itu juga, iya, jadi itu - saya ertidur di depan direktur utama bank mandiri, yang menjadikan saya malu. Untungnya dia orang yang baik dan saya tidak diusir keluar.
Oh, tidur itu memang nikmat sekali.

Makassar Kemarau, 20 Oktober 2011
Sehabis Main PS 3 dan Kalah
Isi Email Saya Kepada Admin OnOff Chat ID Makassar

Isi Email Saya Kepada Admin OnOff Chat ID Makassar

Nama saya: Adityar. Kebetulan masih muda, masih 21 tahun. Anak Unhas juga.
Nomer hape saya: 085xxx
Anehnya, saya juga punya Twitter di @planetyar
Kalau saya punya blog, alamatnya itu kebetulan di kertasium.blogspot.com
Mengirimkan e-mail ini karena ingin turut serta di ajang on-off chat 2011 Makassar.
Semoga masih kebagian kursi.
Terimakasih.
Salam hangat untuk keluarga.

Meskipun pada akhirnya saya tidak ikutan event yang dimaksud dikarenakan admin yang bersangkutan tidak membalas e-mail yang saya kirimkan dan mention di twitter. Barangkali bangkunya sudah penuh. Tak apalah. Masih ada event lain.
Selamat malam minggu. Yang ngapel, pulangnya jangan kemalaman, nanti gelap. Yang LDR, telponnya jangan kelamaan, nanti pulsanya habis. Yang jomblo... Jangan naik ke atas sutet, nanti kesetrum dan masuk Tivi.

Makassar yang hangat, Pertengahan Oktober
Habis Kerja Tugas

Oh Ternyata Ayu Ting Ting

Ayu Ting Ting - Boleh nyedot dari fan pagenya di Facebook.
Tidak-tidak. Ini tidak seperti yang kalian bayangkan! Saya dan Ayu Ting Ting tidak berpacaran kok! Itu cuma gosip yang tidak jelas asal-usulnya. Aduh, ini kenapa sih kalian memaksa! Aduh, ini jujur. Kami tidak saling berpacaran.

Tapi lihatlah, itu senyumnya Ayu Ting Ting. Telah membuat hati saya ini - menyublim.

"Ke manaaa ke manaaaa ke maaana? Ku harus mencari ke maaana?". Kemudian Hening, kemudian juga Ayu Ting Ting suka sama saya. Dan kami menikah.

"Tyar! Bangun!"
Ikhwal Kuliah Pekan ke Enam Public Relations

Ikhwal Kuliah Pekan ke Enam Public Relations

Lihatlah saya di sana, berjalan dengan kaki menyentuh permukaan tanah, di koridor Fisip Unhas yang pagi itu lengang, sepi sekali. Sepi karena tidak ada gajah atau mobil ambulans.

Maka saya yang kemarin datang kepagian menunggu kuliah sendirian saja, teman-teman yang lain belum pada datang. Mungkin masih pada mandi, pada makan, pada buang air besar, pada sibuk dengan urusan masing-masing. Saya tidak.

Penantian yang lama.
Masih menanti.
Dosen datang.
Ke ruang kuliah.
Saya ikut.

Saya duduk di bangku paling belakang karena saya pemalu. Dosen tidak mau tahu, saya disuruh ke depan, hampir di dekatnya, alasannya karena saya yang ketua kelas. Harus selalu terdepan mungkin. Maka saya, berjalan ke sana, ke dekatnya.

"Kenapa pakai baju begitu?" Ini dosen yang mengajak bicara. Setengah senyum.
Saya bingung dan oh, sejurus kemudian sadar, saya lupa mengenakan kemeja.
"Kamu keluar dulu, cari kemeja! Kalau sudah dapat baru masuk!" Kata dosen, sambil tertawa. Saya senyum. Lalu keluar tapi pamitan dulu.
"Saya keluar dulu, Pak". Dosen tidak menjawab.

Jadi saya bingung mau cari kemeja di mana. Ke distrokah? Oh, jangan. Di sana harus beli, tidak boleh pinjam. Maka saya mencari keliling-keliling Fisip sambil asik kebingungan.
Lalu di sana ada Gery, yang namanya mirip merek wafer coklat. Mendatangi saya, meminta tanda tangan, namun bukan karena dia ngefans, tapi karena perintah seniornya untuk mengumpulkan tanda tangan senior-senior yang ada di sana. Gery pakai kemeja, namun beberapa menit kemudian tidak.
Kemejanya sudah melekat erat di badan saya.

Maka saya yang sudah dapat kemeja sekarang senang, tapi juga tidak karena tidak bikin tugas. Jadilah saya mengirimkan pesan singkat, yang anak muda sering menyebutnya SMS kepada beberapa orang teman, tujuannya untuk sekedar tahu, kalau-kalau tugasnya diminta dosen, saya tidak udah masuk. Nanti malah disuruh keluar lagi.

Tapi kalau kalian ada di sana, kalian akan marah-marah sendiri karena jaringan, sinyal, atau apapun kalian menyebutnya seperti mahal sekali. SMS saya tidak bisa terkirim. Jadinya saya menunggu di sana disertai harap-harap cemas, seperti bapak yang menunggu isterinya - melahirkan.
Lalu penantian saya sia-sia. SMS itu tidak juga terkirim.

Akhirnya saya memutuskan masuk kembali ke kelas, mengenakan kemeja. Tampan, tampan sekali. Rapi, rapi sekali. Tapi yang tampan dan rapi itu bukan saya, tapi senior yang juga kebetulan berjalan di samping saya ikut masuk ke dalam kelas, memanggil dosen, untuk menguji di ujian meja. Saya senang. Mahasiswa yang lain juga senang, yang sebentar lagi ujian meja tidak.

Adityar
Makassar, 4 Oktober 2011
Habis makan Indomie.