Postingan Perdana di Umur 21

Postingan Perdana di Umur 21

Berdasarkan kesaksian dari ibu dan bapak saya, hari ini katanya umur saya sudah menjadi 21 tahun secara biologis, meskipun belum secara administratif (Silahkan bingung).
Dear Aliens, dari dulu saya tidak pernah tahu bagaimana cara menghadapi momen tahun yang diulang-ulang ini. Di suatu sisi seharusnya kita senang, namun di sisi yang lain patut juga kita bersedih-sedu-sedan (pengucapan huruf "e" seperti pengucapan huruf "e" pada kata "elang", supaya tidak ambigu, takutnya malah terbaca seperti jenis salah satu mobil roda empat).

APA? ALIEN BISA ULANGTAHUN?

Iya, ternyata bisa. Bahkan kejadian unik itu sudah terjadi dua-puluh-satu kali.

Terimakasih kepada Allah SWT, yang nikmat-Nya nggak habis-habis kepada kita semua, meski sayangnya nikmat itu selalu kita ingkari karena kebanyakan mengeluh. Alhamdulillah, ya Allah. Terimakasih atas nikmatMu, atas sehatMu, atas limpahan rezekiMu, atas hujanMu, atas pelangiMu, atas udaraMu, atas semua yang sudah Kau berikan kepada kami, yang seharusnya hambaMu, kepada saya yang selalu saja mengingkariMu. Jadikanlah kami Perindu yang senantiasa merasa dekat denganMu, toh cintaMu memang selalu lebih dekat daripada urat nadi kami sendiri.

Terimakasih, Ibu dan Bapak kita semua yang senantiasa melipatgandakan cintanya pada kita. Untuk setiap seragam putih merah hingga jas almamater, untuk setiap motor-motoran hingga motor beneran. Untuk setiap nama kita di dalam doanya. Untuk setiap butir keringat yang tidak pernah mereka keluhkan. Untuk setiap senyum pagi-pagi, untuk cinta dalam setiap butir nasi. Terimakasih, Wahai sepasang bidadari. Begitu kami mencintai kalian, meski kami tidak pernah bilang. Meski kalian tidak ingin kami membalasnya, izinkan kami membuatmu bangga. Sepasang Bidadari, terimakasih.

Terimakasih, Guru TK, Guru SD, Guru Ngaji, Guru SMP, Guru SMA. Untuk setiap aksara dan kisah. Untuk setiap bahasa Indonesia hingga matematika. Untuk setiap setengah tujuh pagi hingga dua siang. Untuk setiap ilmu yang bermanfaat. Untuk lapisan bawah tanah hingga ke venus. Terimakasih telah memperkenalkan kami pada indahnya ilmu pengetahuan. Izinkan kami menginjakkan kaki pada altar ilmu pengetahuan tertinggi suatu hari nanti.

Dan Oh, adik dan kakak kita yang teman sejati. Untuk setiap perebutan remote TV. Untuk setiap antar jemput ke sekolah. Untuk setiap nangis karena rebutan kue. Oh, terimakasih.

Terimakasih, Teman-teman. Kita tidak satu ibu dan ayah, tapi mengapa begitu menyayangi kami?
Terimakasih juga, ehm. Pacar. Terimakasih sudah menyayangi kami dengan cara kalian sendiri. Terimakasih untuk setiap cemburumu. Setiap senyum manismu.

Terimakasih, Andrea Hirata, Donny Dhirgantoro, Pidi Baiq, Efek Rumah Kaca, Sore, Ippho Santosa, dkk. Telah menjadi insirasi dan telah mengajari kami bermimpi.

Terimakasih, Sahabat-sahabat LP: Setia Negara Budiman Tjaru, Muhammad Fithrah, A. Abdul Rahman, Kelik Ismi Harjanto, Dedi Alif Utama.

Dan Oh, Terimakasih teman-teman Aliens Pembaca Planet Kertasium. Proyek Menulis Novel sudah saya mulai.
Doakan ya :)
Postingan Perdana di Umur 21
4/ 5
Oleh

12 komentar

  1. met ultah ya..
    semoga proyek novelnya lancar2 saja.. ^^

    BalasHapus
  2. Terimakasih, Chilfia :)
    Amin. Hehe

    BalasHapus
  3. wahh.. 21 taun bleh?
    beda empat taun sama saya..
    saya baru 17 - tapinya 17 lari, bukan 17 jalan.
    hwekhekhekkkk.. :D

    yasudahlah..
    selamat ulang taun aja, bleh..
    semoga panjang ituan.
    panjang umur maksudnya. :D

    BalasHapus
  4. Hahaha. 17 tahun, Bleh? Bohongnya bener-bener nggak tanggung-tanggung ye?

    Makasih, Bleh. Iya, panjang anu, bikin bahagia selalu

    BalasHapus
  5. Novel? Aiih, tolong jangan hasut lebih banyak generasi muda bangsa ini, Bung. Mereka sudah cukup tolol, jadi untuk memperingati 21 tahun keberadaanmu di dunia ini, buatlah sebuah perubahan. Perubahan yang membuat moyang kita sedikit tersenyum karena rupa-rupanya kegelisahan akan masa depan Indonesia membuat urat mereka sedikit bergetar diatas sana.

    Selamat ulang tahun. Benar-benar diulang setiap tahun.

    BalasHapus
  6. Ah, perubahan. Transformasi. Transformasi apakah yang dimaksud?
    Nenek moyang kita yang katanya monyet itu mana mengerti?

    BalasHapus
  7. ultahjq peng juga k' tyar.... baiklah bagaimanapun telatnya sy harus tetap mengucapka selamat uang tahun kepada sekretaris yg baik hati dan suka bikin jengkel ini... selamat bertambah tua kk',,,,

    BalasHapus
  8. Haha. Kapan lagi kamu dapat sekretaris yang baik hati dan menjengkelkan kayak ini, Isma. Kapan lagi?!
    Kamu harusnya berterimakasih!
    Haha.

    Iya, terimakasih.

    BalasHapus
  9. Nenek moyang kita? Nenek moyangmu, maksudmu?

    Ya, tiada yang tak berubah selain perubahan itu sendiri. Setidaknya jangan jadikan pengikut sesatmu layaknya remaja2 yang berjoget di acara musik panggung setiap pagi itu. Memuakkan.

    BalasHapus
  10. Kata Darwin, itu nenek moyang kita. PD dia bilang begitu.

    Malahan aku berniat akan menjadikan acara pagi itu menjadi sepanjang hari. Aku suka musiknya, aku suka gayanya. Aku suka artisnya. Mereka wangi.

    BalasHapus
  11. ya, kala itu Darwin sedang mabok makan daging gajah purba.

    Oh, tidak.. Takkah kau melihat efek yang ditimbulkan acara pagi itu? anak muda sekarang hendak turut jingrak2 di panggung menyanyikan irama patah hati diiringi gerakan cuci jemur penontonnya. Tahu darimana kau mereka wangi? Jangan-jangan...

    BalasHapus
  12. Kuduga daging gajah purba itu telah merusak sarafnya, tapi begitu-begitu, dia ilmuwan. Banyaklah jasanya, apalagi bagi Biologi

    Ah, itu cuma dinamika masa muda, kalau memang tidak suka, kita tidak udah nonton. Kaupun yang tak suka pastilah karena kau belum pernah nonton.

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon