Menyemangati Diri Sendiri. Mari Menulis.

Menyemangati Diri Sendiri. Mari Menulis.

Menulislah. Dengan menulis kamu merangkai kata.
Menulislah. Dengan menulis kamu menerbang jiwa.

Dulu ada satu alasan kenapa saya membuat blog yang sangat minim guna ini. Dikatakan seperti itu karena memang belum ada seorang manusiapun yang tercerahkan jiwanya setelah membaca blog ini.

Iya, dulu. Dulu sekali. Sewaktu saya baru saja lulus SMA pada tahun 2008. Kala itu cerah, hujan dan mendung tidak kelihatan. Keduanya main petak umpet. Kalau ada kalimat yang kalian anggap berlebihan. Abaikan saja.

...
flashing back to year 2008
...

Ada dua alasan, waktu itu FRIENDSTER, jejaring sosial terfavorit mulai dari kaum adam, kaum hawa, dan kaum maho mengalami maintenis. Yap, alias kerusakan server. Alhasil saya yang selain tampan juga sangat mengemari friendster inipun memutuskan untuk berhijrah ke blog. Bukan untuk menulis, melainkan untuk mengutak-ngatik layoutnya, seperti yang sering saya lakukan di friendster dulu. Tidak mengherankan, sudah berkali-kali blognya ganti tampilan, isinya masih itu-itu saja.

Waktu itu saya belum punya komputer, setiap kali hendak memposting sesuatu, itu berarti saya harus ke warnet dulu, mengetik, dan mengeposkan pada saat itu juga. Waktu itu saya berprinsip, kreatif adalah memanfaatkan apa yang ada. Daripada mengeluh dan berhenti.
Jadi bisa dihitung-hitunglah berapa uang yang saya keluarkan ketika hendak mengepos di blog. Yap, minimal lima ribu rupiah satu artikel. Mahal.

Alasan lain, pernah suatu kali saya katakan kepada seorang kawan, "Suatu hari akan saya buat sebuah kumpulan puisi yang saya ambil dari galerisakithati.blogspot.com lalu memberikannya kepada seseorang yang saya sayangi.". Glek. Dan teman saya mati di tempat. Haha.

Saya pernah mendengar sebuah kutipan yang semoga bisa membangkitkan semangat teman-teman untuk menulis yang (cenderung) naik-turun (seperti saya juga). Bunyinya seperti ini

Satu-satunya cara untuk terampil menulis adalah dengan membiasakan menulis. Penulis yang tidak biasa adalah penulis yang terbiasa.

Let's write, You and Me.
Menyemangati Diri Sendiri. Mari Menulis.
4/ 5
Oleh

2 komentar

  1. saya suka kutipan nya :), dan saya sangat suka kalau qo tepat janji, untuk berdoa demi kelancaran rezeki dan keentengan jodoh org yg leave comment dipostingan mu. *termasuk saya* hehe

    BalasHapus
  2. Semoga Leila Fitriyani enteng rejeki dan enteng jodoh :D
    haha.
    KOmennya nggak ikhlas nih.

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon