Cinta Itu Butuh Syarat. Mau Taruhan?!

Cinta Itu Butuh Syarat. Mau Taruhan?!

Kalau kubilang CINTA, apa yang pertama kali muncul di kepala mu?
Pacarmu? Gebetanmu? Ayah ibumu? Isterimu? Kucing kecilmu? Tuhanmu?
Berat juga mengangkat tema cinta ke ruang publik kayak gini. Sebelum kita melangkah ke pembahasan, saya punya satu pertanyaan sederhana, "Apa itu cinta?".

---pikirkan dulu jawabanmu sebelum melanjutkan---

Katanya cinta yang murni dan sejati itu adalah cinta yang tidak perlu syarat dan alasan. Benarkah? Kalau kau sendiri, Teman? Sepakat kah kamu dengan pernyataan ini?

Saya mungkin tidak sepakat. Iya, aneh mungkin kedengarannya bagi teman-teman yang sudah luluh lantah sampai antah berantah dalam dunia percintaan dengan pernyataan ini. Tapi jangan di-close dulu! Saya punya alasan yang masuk akal.

Pernyataan: Cinta tidak meminta syarat
Bantahan: Cinta itu butuh syarat.
1. Cinta Antarpribadi - Laki-laki dengan Perempuan
Proses jatuh cinta dimulai dari proses suka. Kenapa kita bisa suka?
Karena dia sesuai dengan kriteria kita. Kalau tidak, kita tidak akan suka.
Kriteria=Syarat. Sepakat sampai sini?

2. (Masih) Cinta Antarpribadi
Kenapa kita menyatakan cinta? Alasannya masih sama karena dia memenuhi syarat kita.
Pernyataan cinta (menyet). Kenapa kita mau menerima cinta (sepakat untuk pacaran/menikah) atau menolak (tidak sepakat untuk pacaran/menikah) sesorang yang mencintai kita?
Alasannya masih sama. Dia memenuhi syarat atau tidak memebuhi syarat kita. Kalau dia memenuhi syarat untuk dijadikan pacar pasti akan kita terima. Tapi kalau hanya memenuhi syarat sebagai seorang teman, kita akan memintanya menjadi seorang teman saja.
Menyatakan, menerima, dan menolak cinta butuh syarat. Masih sepakat sampai di sini?

3. Cinta Sahabat kepada Sahabatnya
"Aku suka kamu yang dulu, yang humoris, sederhana, dan periang. Berbeda dengan sekarang kamu mulai penyendiri. Kudengar kau juga sudah mulai malas masuk sekolah. Lalu bla, bla, bla. Kamu juga bla, bla, bla. Aku ingin kamu menjadi seperti dulu"
Seorang sahabat kecewa pada sahabatnya lantaran sahabatnya menunjukkan perilaku negatif/tidak disukai.
Cinta sahabat butuh syarat. Masih sepakat?

4. Cinta orangtua terhadap anaknya
Ingat kisah Malin Kundang?
Kenapa ibu Malin Kundang mengutuk anaknya sendiri menjadi batu?
(Karena Malin Kundang durhaka, Tyar)
Mungkin kisah ini legenda, namun berlebihankah kalau kubilang besarnya cinta seorang ibu pada anak yang berbakti dan pada anak yang durhaka tentu berbeda kadar?
Cinta orangtua butuh syarat

5. Cinta dosen (guru) pada siswanya
Kalau ada siswa yang berprestasi, cerdas, ataupun sekedar hormat dan menghargai dosen (atau guru), akankah ia dibenci?
Begitupun sebaliknya. Akankah seorang murid yang gemar melanggar ketentuan akan dicintai?
Bandingkan besarnya cinta seorang dosen (atau guru) pada keduanya. Lebih besar ke mana?
Cinta dosen (atau guru) butuh syarat

6. Cinta rakyat kepada pemimpinnya
Kalau disuruh memilih, pemimpin yang jujur ataukah yang korupsi? Pilih yang mana?
Kalau ada dua perintah yang bersamaan, satunya diperintahkan oleh seorang pemimpin yang jujur dan satunya lagi diperintahkan oleh seorang pemimpin lain yang ternyata kurang dipercaya, mana perintah yang akan kita patuhi?
Sudah berapa banyak kebencian yang menjelma menjadi demonstrasi dan mosi tidak percaya lantaran pemimpin yang tidak dicintai dan dipercaya?
Cinta rakyat kepada pemimpin butuh syarat

7. Cinta Tuhan kepada umatnya
Saya bukan orang yang cukup agamais. Tapi satu hal yang saya tahu, Tuhan akan mencintai orang yang juga mencintai dan setia terhadapnya. Kalau kau muslim, tahukah kau dosa yang tidak ingin Tuhan maafkan?
Iya, pengkhianatan lantaran menduakannya. Tuhan pun tidak suka diselingkuhi.
Cinta Tuhan butuh syarat.

Cinta itu butuh syarat, Sepakat?
Benarkah memaksa semua orang mencintai kita tapi kita tidak ingin memenuhi syarat mereka semua?
Haha. Tapi semua orang tetap berhak punya pandangan sendiri.
Cinta Itu Butuh Syarat. Mau Taruhan?!
4/ 5
Oleh

3 komentar

  1. setuju untuk pernyataan 'cinta itu butuh syarat'.
    Tapi, kalau pernyataan lama bahwa 'cinta tak harus memiliki', apa itu benar juga??
    hmmm...

    BalasHapus
  2. cinta.. oh cinta.. (apasi komen begitu doang) hahah keren keren :DD

    BalasHapus
  3. Haha ~
    Makasih, Ky :)
    Kalau bahas cinta banyak yang komentar ini.

    Kalau saya sih, cinta itu harus memiliki :)
    ngapain suka sesuatu tapi tidak bisa memiliki?
    haha
    sok tahu sekali.

    BalasHapus

Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk.
EmoticonEmoticon